Bagaimana keadaan kalian hari ini, sehat... Bukan?
Semoga kita selalu sehat dan terhindar dari segala macam penyakit... Amin..amin..amin... Ya robbal A'lamin.
Di tengah wabah yang sedang kita alami sekarang, yaitu wabah Covid-19 marilah kita tetap jaga protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebarannya dengan cara jaga jarak, gunakan masker jika keluar rumah untuk keperluan mendesak, dan yang terpenting .... tetap di rumah saja... yaaa...
Hari ini kita akan belajar IPA tentang Sistem Reproduksi Pada Manusia. Yuk.. simak baik-baik materi di bawah ini.
Materi Sistem Reproduksi pada Manusia terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1. Pembelahan Sel
2. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia
3. Penyakit pada Sistem Reproduksi pada Manusia dan Upaya Pencegahannya
Pada hari ini, kalian akan mempelajari bagian yang pertama, yaitu tentang Pembelahan Sel.
PEMBELAHAN SEL PADA MANUSIA
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
diberi kesempatan untuk lahir di dunia dan dapat melihat keindahan
berbagai ciptaan-Nya. Pada awalnya, manusia berasal dari satu sel,
selanjutnya sel tersebut mengalami pembelahan secara terus menerus.
Sel adalah unit terkecil penyusun tubuh organisme. Manusia adalah organisme multiseluler yang artinya tersusun atas banyak sel. Jumlah sel manusia saat masih kecil tentu berbeda ketika manusia sudah dewasa.
Kenapa bisa demikian?
Karena sel – sel manusia yang awalnya sedikit terus melakukan pembelahan sehingga jumlahnya semakin banyak. Tahukah kalian bahwa manusia dewasa tersusun atas 200 triliun sel. Wah banyak ya!
Kenapa sel – sel harus melakukan pembelahan?
Pembelahan sel merupakan proses penting bagi keberlangsungan hidup setiap organisme baik yang uniseluler maupun yang multiseluler. Ada 3 alasan mengapa sel dalam tubuh makhluk hidup harus melakukan pembelahan, yaitu :
1. Untuk mengalami pertumbuhan
Sel melakukan pembelahan agar makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Sebagaimana yang kalian tahu dan sudah pelajari tentang materi ciri – ciri makhluk hidup yaitu salah satunya adalah mengalami pertumbuhan.
Bayi yang awalnya bertubuh kecil, mengalami pembelahan sel sehingga bisa menjadi manusia dewasa dengan ukuran tubuh yang besar dan fungsi organ – organ tubuh yang maksimal. Pembelahan sel menyebabkan jumlah sel – sel makhluk hidup menjadi banyak.
Semakin banyak sel dalam suatu makhluk hidup, maka ukuran makhluk hidup itu juga akan semakin besar.
2. Untuk memperbaiki sel – sel yang rusak
Kamu tentu pernah terluka bukan? Saat terluka, beberapa sel di bagian jaringan tubuh yang terluka mengalami kerusakan sehingga darah keluar. Setelah beberapa lama, darah akan berhenti mengalir dan bagian tubuh yang terluka itu akan menutup dengan sendirinya.
Kenapa bisa demikian?
Karena sel – sel manusia yang awalnya sedikit terus melakukan pembelahan sehingga jumlahnya semakin banyak. Tahukah kalian bahwa manusia dewasa tersusun atas 200 triliun sel. Wah banyak ya!
Kenapa sel – sel harus melakukan pembelahan?
Pembelahan sel merupakan proses penting bagi keberlangsungan hidup setiap organisme baik yang uniseluler maupun yang multiseluler. Ada 3 alasan mengapa sel dalam tubuh makhluk hidup harus melakukan pembelahan, yaitu :
1. Untuk mengalami pertumbuhan
Sel melakukan pembelahan agar makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Sebagaimana yang kalian tahu dan sudah pelajari tentang materi ciri – ciri makhluk hidup yaitu salah satunya adalah mengalami pertumbuhan.
Bayi yang awalnya bertubuh kecil, mengalami pembelahan sel sehingga bisa menjadi manusia dewasa dengan ukuran tubuh yang besar dan fungsi organ – organ tubuh yang maksimal. Pembelahan sel menyebabkan jumlah sel – sel makhluk hidup menjadi banyak.
Semakin banyak sel dalam suatu makhluk hidup, maka ukuran makhluk hidup itu juga akan semakin besar.
2. Untuk memperbaiki sel – sel yang rusak
Kamu tentu pernah terluka bukan? Saat terluka, beberapa sel di bagian jaringan tubuh yang terluka mengalami kerusakan sehingga darah keluar. Setelah beberapa lama, darah akan berhenti mengalir dan bagian tubuh yang terluka itu akan menutup dengan sendirinya.
Tahukah kenapa hal tersebut terjadi?
Alasannya adalah karena terjadi pembelahan sel pada jaringan tubuh yang terluka tersebut. Pembelahan sel akan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak sehingga dapat berfungsi normal kembali.
3. Bereproduksi
Ciri – ciri lain dari makhluk hidup adalah berkembang biak atau mengalami reproduksi. Reproduksi adalah proses seksual dimana dimana sel – sel kelamin bergabung untuk membentuk individu baru.
Sel kelamin dibentuk dalam tubuh makhluk hidup melalui pembelahan sel. Individu yang awalnya tidak sempurna didalam rahim akan terus melakukan pembelahan sehingga terbentuk jaringan, organ dan sistem organ yang dapat berfungsi dengan baik apabila individu itu lahir.
Nah, tiga alasan itulah yang membuat pembelahan sel sangat penting dan harus terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada
sebelumnya (omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf
Virchow pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan
dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses
pembelahan sel.
Pembelahan sel dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Pembelahan
mitosis
2. Pembelahan meiosis.
Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh
(sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini, dihasilkan sel
anak yang mempunyai kromosom yang jumlahnya sama dengan
kromosom sel induk.
Bagaimanakah dengan pembelahan secara
meiosis? Pembelahan secara meiosis hanya terjadi pada organ kelamin.
Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur dan
sel sperma). Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang
mempunyai kromosom setengah dari kromosom sel induk.
- Pembelahan mitosis merupakan jenis pembelahan sel yang menghasilkan dua anakan.
- Sel anakan (individu baru) memiliki kakarkter genetik yang indentik dengan induknya. Artinya kedua sel anakan tersebut mempunyai susunan genetika yang sama.
- Jumlah kromosom sel anakan juga sama dengan sel induk yaitu 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel – sel yang jumlah kromosomnya berpasangan (2n).
Pembelahan mitosis terdiri dari beberapa fase yaitu :
Fase Pembelahan
|
Gambar Proses
|
1.
Profase ==> Membran inti sel rusak menjadi bagian – bagian kecil (fargmen)
dan benang – benang kromatin memadat menjadi kromosom
|
|
2.
Metafse ==> Kromosom berjejer pada bidang – bidang pembelahan
|
|
3.
Anafase ==> Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuju kutub
yang berlawanan. Pada akhir anafase, kedua kutub sel memiliki kromosom yang
jumlahnya sama.
|
|
4.
Telofase ==> membran inti mulai kelmabli bergabung dan komosom mulai
merenggang.
Sitokinesis ==> merupakan tahap akhir pembelahan mitosis dimana terjadi pembelahan sitoplasma. Pada tahap sitokinesis terbentuk cicin pembelahan yang berfungsi untuk membagi sitoplasma sehingga dihasilkanlah dua sel anakan baru. |
Perhatikan animasi pembelahan sel secara mitosis berikut ini: (Animasi berulang)
Animasi 1 : Pembelahan Sel secara Mitosis
Sebagai perbandingan, perhatikan animasi pembelahan sel secara mitosis di bawah ini, untuk menambah pemahaman kalian.
Animasi 2 : Pembelahan Sel secara Mitosis (animasi berulang)
- Pembelahan meiosis menghasilkan 4 buah sel baru (sel anakan) yang masing – masing hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk.
- Jumlah kromosom sel anakan adalah n atau disebut juga sel haploid.
- Karena jumlah kromosom anak lebih sedikit dibandingkan induknya, maka pembelahan meiosis sering juga disebut dengan pembelahan reduksi.
Berbeda dengan mitosis, pembelahan meiosis berlangsung dalam 2 tingkat yaitu sebagai berikut :
Meiosis tingkat I
Profase I
- Membran inti mulai rusak menjadi bagian – bagian kecil yang disebut dengan fragmen dan terbentuk gelendong pembelahan.
- Benang – benang kromatin memadat menjadi kromosom dan kromosom homolog berpasangan.
- Terjadi pindah silang atau pertukaran segmen molekul DNA yang sesuai diantara kromatid non saudara.
Anafase I ==> kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub – kutub yang berlawanan
Telofase I
Meiosis Tingkat II
- Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub – kutub yang berlawanan.
- Membran inti mulai terbentuk kembali.
- Terjadinya sitokinesis yang menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat haploid.
Meiosis Tingkat II
Profase II
- Membran inti mulai rusak menjadi bagian – bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan. Ini terjadi pada kedua sel anakan yang terbentuk pada meiosis tingkat I.
- Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan.
Anafase II ==> kromatid terpisah dan bergerak ke kutub – kutub yang berlawanan.
Telofase II ==> nukleus sel terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin dan sitokinesis terjadi menghasil 4 sel anakan baru yang haploid.
Perhatikan animasi pembelahan sel secara meiosis di bawah ini: (Animasi berulang)
Demikian materi tentang pembelahan sel baik secara mitosis dan meiosis.
Untuk menguji pemahaman kalian, coba kerjakan latihan soal berikut. Kerjakan di buku latihan, sebagai bukti aktivitas belajarmu di rumah. Buku latihan akan diminta dikumpulkan setiap saat pada hari efektif sekolah dan dikoreksi secara manual oleh guru mapel IPA. Jangan ditunda..... Segera karjakan saat ini juga.
1. Jelaskan perbedaan antara pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis!
2. Jelaskan tahapan pembelahan sel secara mitosis!
3. Jelaskan tahapan pembelahan sel secara meiosis!
4. Mengapa sel dalam tubuh melakukan pembelahan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar