Oleh:
Dra. Cicilia Wahyu P.T
Indonesia
adalah wilayah kepulauan yang terdiri dari daratan dan lautan yang
terorganisasi dalam negara kesatuan untuk melaksanakan pembangunan disegala
bidang agar masyarakat menjadi sejahtera lahir dan batin sesuai pembukaan
alinea IV UUD 1945. Untuk mencapai itu maka rakyat Indonesia harus menyadari
bahwa kita terdiri dari berbagai ragam budaya, agama, ada istiadat yang
beraneka ragam yang merupakan kekayaan Indonesia yang perlu dipertahankan menjadi
aset bangsa. Berbangsa adalah manusia yang mempunyai landasan, etika bermoral
dan berakhlak mulia dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Bernegara
adalah manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya
sebagai suatu bangsa Indonesia yang mempunyai cita-cita untuk bersatu secara
emosional dan rasional dalam membangun rasa nasionalisme. Membangun kesadaran
berbangsa dan bernegara yang positif perlu ditanamkan pada diri bangsa
Indonesia terutama pada diri generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang
selalu ingin maju dengan penguasaan iptek agar kita tidak ketinggalan dengan
negara lain. Penggunaan iptek harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang
perlu dipertahankan, contoh : penggunaan telepon seluler untuk mempererat tali
silaturahmi dengan keluarga yang berada jauh.
Kesadaran
bangsa Indonesia dapat diwujudkan juga dalam bela negara. Arti bela negara
adalah mempertahankan negara dari segala ancaman baik yang datang dari luar
Indonesia maupun dari dalam negara Indonesia sendiri yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Selain dengan bela negara, kesadaran
berbangsa dapat diwujudkan dengan sikap patriotisme dan nasionalisme yang harus
dipupuk dalam diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai bela negara antara lain:
1.
Cinta tanah air
Dapat
diwujudkan dengan cara melestarikan budaya daerah, memakai produk dalam negeri,
menjaga lingkungan sekitar.
2.
Pancasila sebagai alat
pemersatu keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia
Keberagaman
itu antara lain : agama, suku, adat istiadat, bahasa, budaya.
3.
Rela berkorban untuk
bangsa dan negara
Contoh
sikap rela berkorban yaitu, mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengharumkan
nama bangsa, misalnya mengikuti lomba matematika tingkat internasional
4.
Memiliki kemampuan bela
negara dapat diwujudkan dengan sikap disiplin, bekerja keras, mentaati
peraturan, berprestasi untuk mengharumkan bangsa.
Faktor pendukung agar tercipta kesadaran
berbangsa dan bernegara seperti :
1. Rasa
memiliki bangsa dan negara
2. Menegakkan
aturan hukum
3. Keadilan
dalam memberi hak dan kewajiban semua rakyat
Bela
negara itu sendiri diatur dalam pasal 27 ayat 3 UUD 1945 “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” dan pasal 30 ayat 1
UUD 1945 “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan pembelaan negara”.
Karena sekolah
kita adalah Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten, maka peserta didik harus
mempunyai kesadaran berbangsa dan bernegara dilingkungan sekolah, contohnya
antara lain :
a.
Siswa melaksanakan piket
sesuai jadwal
b.
Siswa mentaati tata
tertib sekolah
c.
Merawat tanaman yang
ada di lingkungan sekolah
Semoga kita
semua dapat melaksanakan nilai-nilai Pancasila dan memiliki semangat bela
negara untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar