SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMP NEGERI 2 SAMBONG, KAB. BLORA, JAWA TENGAH

Minggu, 19 Juli 2020

Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 1

Assalamu'alaikum wr wb.                         

Selamat pagi anak-anak, selamat bertemu dalam pembelajaran daring di kelas 8, kelas baru kalian. 
Sebelumnya saya berpesan,dalam masa pandemi covid19 ini,kita harus patuh anjuran pemerintah agar terhindar dari covid19 yaitu dengan : sering cuci tangan pakai sabun,pakai masker dan jaga jarak ditempat umum. Dalam kesempatan pertama ini,saya akan memberikan rangkuman materi pelajaran BAB 1 - BAB 5. Dengan tujuan agar anak-anak lebih mudah memahami materi pelajaran.Tetapi jangab lupa, harus diikuti dengan membaca materi dari buku paket, karena dalam rangkuman ini tidak disertai contoh-contoh. Sedangkan mulai minggu depan kalian baru mulai dengan penugasan/latihan yang hasil pekerjaanmu cukup ditulis dibuku tulis. Yang nantinya pada setiap akhir bab harus dikumpulkan. Demikian yang perlu saya sampaikan. Selamat belajar dan tetap semangat !.SPENDUSA BISA ! Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr wb.

RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 8 BAB 1

A. Menentukan Unsur-Unsur Berita.

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke

mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

Berita memiliki enam unsur yaitu mencakup 5W + 1H atau ADIKSIMBA, yaitu:

- Apa

- Dimana

- Kapan

- Siapa

- Mengapa

- Bagaimana

Sebuah berita harus mencakup tentang apa yang terjadi, dimana peristiwa itu terjadi, kapan peristiwa itu terjadi, siapa yang mengalami, mengapa

bisa terjadi, dan bagaimana urutan kejadian tersebut.

Perhatikan contoh berita dibawah ini:

Warga Tuntut Ganti Rugi Akibat Pencemaran Sungai

Sekitar 200 warga dari tiga kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, mendatangi kantor Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah

(Bapedalda) Lampung. Mereka mengadukan Pencemaran Sungai Way Terusain yang dilakukan PT Teguh Wibawa Bhakti Persada. Pencemaran

sungai tersebut membuat ikan di keramba warga mati dan diperkirakan mereka rugi miliaran rupiah.

PT Teguh Wibawa merupakan perusahaan yang mengolah singkong menjadi tepung tapioka. Perusahaan ini berada di Kampung Gunung Batin Baru,

Terusain Nunyai, Lampung Tengah. Izin operasi diberikan oleh Bupati Lampung Tengah pada 2005. Dalam sehari perusahaan tersebut mampu

memproduksi 70 80 ton tepung tapioka.

Menurut Suhendro (salah satu warga Kecamatan Dente Teladas) bahwa sejak Januari 2008 air Sungai Way Terusan berwarna kuning dan baunya tak

sedap. Padahal selama ini sungai itu menjadi sumber penghidupan warga. Mereka mengembangbiakkan ikan dalam keramba di sepanjang alur

sungai.

Warga menurut ganti rugi sekitar Rp20 miliar, untuk mengganti kerugian pemilik 264 keramba apung dan 400 hektar tambak tradisional serta 280

nelayan. Namun, perusahaan tidak bersedia memenuhi tuntutan itu. Pihak perusahaan hanya bersedia member ganti rugi Rp2 miliar yang mana

setiap keramba hanya dihargai Rp400.000,00 padahal menurut warga setempat, setiap keramba menghabiskan ongkos minimal Rp1 juta.

Setelah dikonrmasi oleh pihak yang bersangkutan, Kepala Bagian Umum CV Sinar Laut Group yang merupakan induk perusahaan PT Teguh

Wibawa Bhakti Persada, Alianto mengatakan bahwa perusahaannya masih menghitung kerugian sebab variabel kerugiannya berbeda.


B.       Meringkas, Menyimpulkan, dan Memberi Tanggapan Berita.

Meringkas dan menyimpulkan berita dapat mudah dilakukan dengan menggunakan ADIKSIMBA sebagai pedoman kita. Kita harus menentukan keenam unsur terlebih dahulu sebelum dapat meringkas dan menyimpulkan berita.

Dalam memberikan tanggapan terhadap berita harus melihat aspek-aspek yaitu: - Isi atau Struktur Berita

- Bahasa Berita

Isi atau struktur berita yang dapat ditanggapi adalah kebenaran dan kelengkapan. Contohnya:

Pemberitaan semacam itu sangat baik. Pemberitaan tersebut bisa menjadi perhatian pemerintah atas berbagai soal pendidikan di Indonesia.

Sedangkan bahasa berita yang dapat ditanggapi adalah penggunaan kalimat dan pemilihan kata.

Contohnya:

Saya kira berita itu kurang pantas ditayangkan untuk anak-anak karena menggunakan bahasa yang terlalu vulgar.

C.       Kaidah-Kaidah Kebahasaan dalam Berita

Kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam berita adalah penggunaan kalimat baku, penggunaan kalimat langsung, penggunaan konjungsi bahwa, penggunaan kata kerja mental, penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat, dan penggunaan konjungsi temporal.

Kalimat baku adalah kalimat yang sesuai dengan EYD dan KBBI.

Kalimat langsung menunjukan bahwa kalimat tersebut diucapkan oleh sang narasumber secara langsung. Biasanya ditandai oleh tanda kutip (“....).

Konjungsi bahwa berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal ini terkait dengan perubahan kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.

Kata kerja mental adalah kata kerja yang merupakan hasil pemikiran. Contohnya: memikirkan, membayangkan, berasumsi, beranalogi.

Keterangan waktu dan tempat menunjukan kapan dan dimana peristiwa itu terjadi.

Konjungsi temporal menunjukan pola kronologis atau urutan waktu. Contohnya: kemudian, sejak, setelah, awalnya, akhirnya.


Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 2


A. Iklan, Slogan, dan Poster.

Iklan dapat diartikan sebagai teks yang mendorong, membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.

Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa.

Iklan saat ini tidak hanya untuk perusahaan besar saja, namun juga berbagai kalangan. Beberapa kelompok yang biasa menggunakan iklan antara lain:

- Perusahaan bisnis komersial, untuk menjual barang dan jasa.

- Dunia perkantoran, untuk mendapatkan karyawan.

- Bagi pemerintah, untuk menyebarkan informasi dan memberikan layanan pada masyarakat.

- Bagi orang perorangan, untuk menjual barang pribadi.

Karena iklan banyak digunakan oleh beberapa kalangan, maka muncul istilah slogan dan poster.

Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntutan. Slogan disebut juga moto atau semboyan.

Contoh slogan:

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang ditempat tempat umum.

Tujuan dari poster adalah pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting pada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata.

Perbedaan antara iklan, poster, dan slogan adalah sebagai berikut:

- Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak dan suara.

- Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata.

- Poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata, dipajang ditempat umum.

Jenis-jenis iklan berdasarkan medianya:

- Iklan media cetak

- Iklan elektronik

1.     Iklan Media Cetak

Iklan media cetak adalah iklan yang dicetak dalam suatu media cetak.

Iklan ini dibagi kembali menjadi 2 macam yaitu iklan baris dan iklan kolom.

Iklan baris adalah iklan yang pemasangannya berupa baris baris. Teks yang disajikan sangat terbatas dan tidak ada gambar, biasanya tulisannya

disingkat.

Iklan kolom adalah iklan yang pemasangannya berupa kolom-kolom. Bentuknya besar, disertai gambar, dan tulisannya lebih panjang.

2.     Iklan Media Elektronik Iklan elektronik adalah iklan yang menggunakan media berbasis perangkat elektronik.


Macam-macam iklan ini adalah:

- Iklan Radio

-      Iklan Televisi

- Iklan Film

Sekarang kita akan membahas tentang iklan berdasarkan isinya: - Iklan Pemberitahuan

- Iklan Layanan Masyarakat

- Iklan Penawaran

B. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster. Unsur-unsur pembentuk iklan:

- Sumber, adalah pemasang iklan.

- Pesan, adalah informasi yang disampaikan.

- Media, sarana yang digunakan.

- Penerima, individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran iklan. - Efek, perubahan yang terjadi pada diri penerima.

- Umpan Balik, tanggapan atau respon yang dikehendaki dari penerima pesan.

Struktur teks iklan dibagi menjadi dua macam yaitu: - Pengenalan produk

- Pernyataan persuatif (ajakan)


Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 3


A. Unsur-Unsur Teks Eksposisi.

Teks eksposisi adalah teks yang mengemukakan sejumlah pendapat disertai fakta.

Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak. Bagian pada teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta. Gagasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan.

Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fungsi dari fakta dalam teks eksposisi

untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak.

Contoh gagasan:

1. Jika Pemerintah tidak cepat bertindak dalam sepuluh tahun mendatang, hutan Sumatra akan musnah dan diikuti oleh musnahnya hutan

Kalimantan.

2. Pengelolaan hutan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Contoh fakta:

1. Selama bulan Januari Oktober, 45% dari keseluruhan titik kebakaran terkonsentrasi di Provinsi Riau.

2. Kemudian pada bulan Oktober terjadi kenaikan jumlah titik kebakaran yang cukup signi_kan di Provinsi Riau, Sumatra Barat, dan Jambi.

B. Pola Pengembangan Pada Teks Eksposisi.

Didalam teks eksposisi terdapat beberapa pengembangan pola, berikut i ni pengembangan pola pada teks eksposisi:

Pola umum khusus

Pola khusus umum


Pola ilustrasi

Pola perbandingan

Pola umum khusus: ide pokok bagian teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian diikuti oleh ide-ide penjelas. Pola ini dikenal juga

sebagai paragraf deduktif.

Pola khusus umum: hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh uraian yang bersifat umum. Bagian terakhir dalam bagian teks ini berfungsi sebagai

simpulan atau rangkuman dari pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya.

Pola ilustrasi: teks eksposisi yang mengandung ilustrasi-ilustrasi yang berfungsi untuk membuktikan pendapat. Dalam hal ini pengalamanpengalaman

pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif.

Pola perbandingan: menggunakan benda-benda, keadaan atau yang lainnya dan ditentukan perbedaan atau kesamaannya berdasarkan aspek

tertentu.

C.       Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Umumnya.

Berdasarkan letak gagasan umumnya, paragraf terbagi kedalam beberapa jenis: Paragraf Deduktif

Paragraf Induktif

Paragraf Campuran

Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak di awal paragraf. Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak di akhir paragraf. Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak di awal dan akhir paragraf.

D.       Struktur Teks Eksposisi.

Secara umum teks eksposisi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

Tesis, yakni berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yang akan dibahasnya.

Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya.

Penegasan ulang, sebagai perumusan kembali secara ringkas. Bagian ini disebut juga penutup atau simpulan.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 - Portal Edukasi

A. Puisi

1.     Pengertian Puisi

Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata.

2.     Unsur-Unsur dalam Puisi

Didalam puisi terdapat beberapa unsur yang membentuk puisi, yaitu:

a.  Majas dan Irama

b.  Penggunaan kata-kata konotasi

c.  Kata-kata berlambang

d.  Pengimajinasian dalam Puisi


Majas adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya.

Macam-macam majas :

1.    Personi_kasi : benda mati seperti benda hidup. Contoh : pohon itu melambai-lambai dengan indah.

2.    Metafora: benda hidup seperti benda mati. Contoh : wajahmu indah, seindah rembulan malam.

3.      Hiperbola: melebih-lebihkan. Contoh : tendangan Midun sangat kuat hingga menembus langit.

4.    Paralelisme: majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.

Irama adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi memberikan jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang membangkitkan emosi seperti sedih,senang,kecewa,marah, dan sebagainya.

Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Contoh: Jalanku di dunia ini sungguh berliku-liku. Maksud kata jalan disana bukanlah

jalan yang biasa kita pijak, namun maksudnya adalah kehidupan.

Kata berlambang adalah kata yang berisikan simbol atau lambang. Lambang adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan

maksud tertentu. Contoh: Rantai dan padi kapas pada gambar Garuda Pancasila.

Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi.

3. Jenis Jenis Puisi

a.  Puisi Naratif

Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair.

Puisi naratif dibagi kedalam dua macam yaitu balada dan romansa.

Balada adalah puisi yang bercerita tentang orang orang perkasa ataupun tokoh pujaan.

Romansa adalah puisi yang menggunakan bahasa romantik yang berkisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.

b.  Puisi Lirik.

Puisi lirik dibagi kedalam beberapa macam, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka.

Ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang.

Serenada adalah puisi yang percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja.

c.  Puisi Deskriptif

Puisi ini dibagi kedalam satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.

Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan,namun dengan cara menyindir atau menyatakan

sebaliknya.

Puisi kritik sosial adalah puisi yang menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara membeberkan kepincangan

pada orang tersebut.


Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 5 - Portal Edukasi


A. Menentukan Ciri-Ciri Teks Eksplanasi.

1.    Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu.

2.    Ciri-Ciri Teks Eksplanasi Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Terdiri atas paragraf-paragraf.

Setiap paragraf mengusung suatu topik.

Kalimat yang mengisi paragraf berupa fakta.

Fakta diuraikan dengan pola kronologis ataupun secara kausalitas.

Kronologis adalah urutan waktu. Kausalitas adalah sebab akibat.

B. Meringkas Teks Eksplanasi

1. Menentukan Gagasan Umum Teks Eksplanasi

Untuk meringkas teks eksplanasi, kita memerlukan gagasan pokok (ide pokok) setiap paragraf.

Apabila telah menemukan gagasan pokok baru kita dapat meringkas ke dalam kalimat yang baru.

Perhatikan contoh dibawah ini:

Sejak masa dahulu, para ahli bintang (astronom) mempelajari bintang-bintang di langit malam. Kemudian, mereka berhasil melihatnya

melalui teleskop. Sekarang kita dapat mempelajari angkasa luar dari dekat. Dengan pesawat satelit dan kendaraan antariksa yang melakukan

perjalanan ke planet-planet, para astronom menemukan berbagai bukti yang luar biasa dari rahasia angkasa luar.

Agar memudahkan kalian dalam mencari gagasan pokok, berikut ini letak gagasan pokok dalam paragraf:

Di awal paragraf

Di akhir paragraf

Di awal dan akhir paragraf

C. Menelaah Isi, Struktur, dan Kaidah Teks Eksplanasi

1.    Isi Teks Eksplanasi

Berdasarkan isinya, teks eksplanasi menjelaskan suatu proses atau berupa rangkaian suatu fenomena atau kejadian, baik itu berkaitan dengan

alam, sosial, ataupun budaya.

Dalam pemaparannya, teks tersebut mungkin berupa jawaban dari pertanyaan mengapa atau bagaimana.

Apabila jawaban dari pertanyaan mengapa, maka uraiannya akan bersifat kausalitas. Apabila jawaban dari pertanyaan bagaimana, maka uraiannya akan bersifat kronologis.

2.    Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dibentuk atas beberapa struktur, yaitu: Pengenalan fenomena

Rangkaian peristiwa

Ulasan

3.    Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi


Kaidah dalam teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

Menggunakan konjungsi kausalitas, seperti : sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

Menggunakan konjungsi kronologis, seperti : kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya. Menggunakan kata benda yang merujuk kepada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti penceritanya.

Menggunakan kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang diusung.

D. Menulis Teks Eksplanasi

1. Pola-Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dapat disusun dengan berbagai pola, yaitu dengan pola kronologis atau kausalitas.

Kedua pola tersebut dapat saling melengkapi.

Namun mungkin juga diselingi pola lain seperti pola de_nisi, ilustrasi, dan umum-khusus.

2. Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi

Langkah-langkah menulis teks eksplanasi adalah:

Menentukan topik atau suatu kejadian yang menarik, dikuasai, dan aktual.

Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik utama ke dalam rincian­rincian topik yang lebih spesi_k.

Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat ahli terkait dengan kejadian yang dituliskan dari beberapa sumber.

Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar