SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMP NEGERI 2 SAMBONG, KAB. BLORA, JAWA TENGAH

Rabu, 23 September 2020

Materi IPA SMP Kelas 7 | Pengklasifikasian Makhluk Hidup

                                           



Bagaimana kabar kalian hari iniSemoga tetap sehat walafiat .... Amin ... amin ... amin ... ya robbal a'lamin

Salam sehat selalu ..........💪💪💪💪

 

 

Materi pada pertemuan kali ini membahas tentang Pengklasifikasian Makhluk Hidup Sistem 2 Kingdom yang dikemukakan pertama kali oleh Carolus Linnaeus. Apa itu Klasifikasi Makhluk Hidup? Dan Apa Sistem Klasifikasi 2 Kingdom?, Yuk kalian simak materi berikut iniSemangat ya….

 


 

C.    Pengklasifikasian Makhluk Hidup

 

Ada berapa macam makhluk hidup yang kamu temukan di sekitar tempat tinggalmu? Jika kamu amati dengan teliti dan seksama, kamu akan menemukan banyak sekali makhluk hidup di sekitarmu. Makhluk hidup di dunia ini sangat banyak dan beraneka ragam, baik intraspecies dan antarspecies. Bagaimana cara mempelajari makhluk hidup yang jumlahnya begitu banyak?

 Untuk memudahkan mempelajarinya, para ilmuan membuat suatu sistem klasifikasi makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuannya adalah  untuk mempermudah kita mengenal, membandingkan, dan mempelajari semua makhluk hidup

Makhluk hidup dikelompokkan atau diklasifikasikan berdasarkan adanya persamaan dan perbedaan ciri. Makhluk hidup yang mempunyai persamaan ciri dikelompokkan ke dalam satu kelompok tertentu, sementara makhluk hidup yang memiliki ciri yang berbeda akan dikelompokkan dalam golongan yang berbeda.

Ciri-ciri yang dijadikan dasar dalam klasifikasi bermacam-macam, tergantung dari tujuannya. Berikut ini adalah ciri-ciri makhluk hidup yang dapat dijadikan dasar dalam klasifikasi makhluk hidup.

1.      Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh, misalnya: berdasarkan jumlah kakinya, hewan dikelompokkan menjadi hewan tak berkaki, hewan berkaki dua, berkaki empat, dan berkaki banyak.

2.      Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan jenis makanannya, misalnya: hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan daging dan tumbuhan (omnivora).

3.      Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan lingkungan tempat hidupnya, misalnya: tumbuhan yang hidup di tempat sedikit air (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab (higrofit).

4.      Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan cara perkembangbiakannya, misalnya: hewan dikelompokkan menjadi hewan bertelur, hewan melahirkan, hewan bertelur dan melahirkan.

5.      Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaatnya, misalnya: tumbuhan sandang, tumbuhan pangan, dan tumbuhan obat-obatan.

Klasifikasi-klasifikasi yang disebutkan di atas masih bersifat sederhana dan cenderung subyektif, artinya masih tergantung dari keinginan orang yang membuat klasifikasi. Akibatnya akan banyak sekali jenis-jenis klasifikasi, yang akan menyulitkan bagi orang yang akan mempelajarinya. Untuk itu para ahli menciptakan sistem klasifikasi yang bisa diterima secara internasional.

Cabang biologi yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi atau sistematika.

 

1.       Klasifikasi menurut Carolus Linnaeus

Orang yang pertama kali meletakkan dasar-dasar klasifikasi adalah seorang ilmuan berkebangsaan Swedia bernama Carolus Linnaeus. Oleh karena itu Carolus Linnaeus dikenal sebagai Bapak Taksonomi. Carolus Linnaeus telah membuat sistem klasifikasi bertingkat dan juga suatu sistem tata nama makhluk hidup yang dikenal dengan binomial nomenclature.

Carolus Linnaeus menciptakan suatu sistem pengklasifikasian yang diakui secara internasional dan masih digunakan sampai sekarang. Sistem klasifikasi internasional tersebut dilakukan secara bertingkat, mulai dari tingkatan yang paling tinggi ke tingkatan yang paling rendah. Setiap tingkatan klasifikasi ini disebut takson.

Takson disusun mulai dari kelompok yang memiliki persamaan ciri paling umum (takson tertinggi) sampai ke kelompok yang memiliki ciri paling khusus (takson terendah). Urutan takson mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah yaitu kingdom/regnum (kerajaan) – phylum (filum)/divisio(divisi) – classis (kelas) – ordo (bangsa) – familia (suku) – genus (marga) – species (jenis) diperlihatkan pada tabel 2.1.

Setiap kingdom dibagi menjadi golongan-golongan yang lebih kecil, yaitu divisio (divisi) untuk tumbuhan dan Phylum (filum) untuk hewan. Setiap divisio atau phylum dibagi dalam beberapa classis (kelas). Setiap classis dibagi lagi dalam beberapa ordo (bangsa). Setiap ordo dibagi lagi menjadi beberapa familia (suku). Familia dibagi lagi menjadi beberapa genus (marga), dan genus dibagi menjadi beberapa species (jenis).

 

Tabel 2.1  Urutan takson makhluk hidup pada klasifikasi bertingkat

Tumbuhan

Hewan

Kingdom (Kerajaan)

Kingdom (Kerajaan)

Divisio (Divisi)

Phylum (Filum)

Classis (Kelas)

Classis (Kelas)

Ordo (Bangsa)

Ordo (Bangsa)

Familia (Suku)

Familia (Suku)

Genus (Marga)

Genus (Marga)

Species (Jenis)

Species (Jenis)

 

Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel 2.2 mengenai urutan takson pada pengklasifikasian kucing rumah.

 

Tabel 2.2  Pengklasifikasian kucing

Nama Kelompok

Karakteristik Hewan dalam Kelompoknya

Kingdom

:   Animalia

Semua jenis hewan

Filum

:   Chordata

Hewan bertulang belakang

Kelas

:   Mamalia

Hewan bertulang belakang dan menyusui bayi mereka

Ordo

:   Carnivora

Mamalia yang mempunyai gigi khusus untuk merobek daging

Famili

:   Felidae

Famili Felidae adalah kucing. Mereka merupakan karnivora yang memiliki cakar yang dapat ditarik masuk ke jari kaki

Genus

:   Felis

Genus Felis merupakan kucing yang tidak bisa mengaum. Mereka hanya bisa mendengkur

Spesies

:   Felis domesticus

Felis domesticus adalah species kucing rumahan yang memiliki ciri-ciri unik yang tidak dimiliki oleh anggota genus felis lain.

 

Anggota-anggota dalam tingkatan takson yang semakin tinggi memiliki persamaan semakin sedikit namun anggotanya semakin banyak, sedangkan semakin rendah tingkatan takson maka semakin banyak persamaannya namun anggotanya semakin sedikit.

Selain memperkenalkan sistem klasifikasi bertingkat, Carolus Linnaeus juga memperkenalkan tata nama ilmiah suatu mkhluk hidup yang disebut binomial nomenclature yang artinya sistem nama ganda. Menurut cara ini, nama spesies (jenis) makhluk hidup terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan. Kata pertama diambil dari nama genus (marga) sedangkan kata kedua merupakan penunjuk species (jenis). Kedua kata ini disebut sebagai nama spesies. Nama spesies dicetak dengan huruf miring. Huruf pertama pada nama genus ditulis dengan huruf kapital, sedangkan penunjuk spesies dengan huruf kecil. Contoh nama ilmiah padi adalah  Oryza sativa. Kata pertama yaitu Oryza merupakan nama genus (marga) dan kata kedua sativa merupakan penunjuk species (jenis).

Coba perhatikan beberapa contoh nama ilmiah dari tumbuhan dan hewan berikut :

Ø  Zea mays (jagung)

Ø  Felis domesticus (kucing)

Ø  Carica papaya (Pepaya)

 

 

2.       Klasifikasi Sistem Lima Kingdom

 

Seperti telah disinggung pada materi sebelumnya, bahwa Carolus Linnaeus berhasil meletakkan dasar-dasar klasifikasi modern. Ia mengkategorikan makhluk hidup ke dalam suatu tingkatan (takson) berdasarkan persamaan ciri fisik dan juga meletakkan dasar penamaan ilmiah makhluk hidup yang dikenal dengan binomial nomenclatur.  Saat itu, Carolus Linnaeus mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 kingdom, yaitu kingdom animalia untuk hewan dan kingdom plantae untuk tumbuhan.

Sejalan dengan perkembangan pengetahuan tentang organisme bersel satu (mikroorganisme) dengan ditemukannya mikroskop oleh Antonie Van Leeuwenhoek (1632 – 1723) dan mikroskop elektron pada tahun 1932, maka sistem klasifikasi juga mengalami perkembangan. Pada sistem dua kingdom, mikroorganisme tidak masuk dalam klasifikasi.

Pada tahun 1969 seorang ilmuan berkebangsaan Amerika Serikat, Robert H. Whittaker memperkenalkan klasifikasi 5 kingdom. Menurut klasifikasi ini, makhluk hidup terbagi menjadi 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Berikut ini akan kita pelajari kelima kingdom tersebut.

 

a.         Kingdom Monera

 

Monera berasal dari kata “moneres” (bahasa Yunani) yang berarti tunggal. Kingdom ini juga dikenal dengan nama bakteri. Kingdom monera terdiri dari bakteri dan sianobakteri. Ciri-ciri kingdom monera adalah sebagai berikut :

1)        Struktur tubuhnya sederhana, hanya terdiri dari satu sel.

2)        Inti selnya belum memiliki membran inti sehingga disebut prokariotik.

3)        Berkembangbiak dengan cara membelah diri.

Bakteri terdapat di semua tempat, di udara, air, dan tanah. Bakteri juga ditemukan pada tubuh manusia. Bakteri memiliki peranan yang merugikan bagi manusia karena menyebabkan berbagai penyakit. Walaupun demikian, bakteri juga memiliki peran yang penting bagi manusia seperti dalam bidang industri, penghasil antibiotik, membantu penghancuran sisa makanan di usus besar dan membusukkan sampah organik. Beberapa penyakit pada manusia yang diakibatkan oleh bakteri dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3  Penyakit pada manusia yang diakibatkan oleh bakteri

Penyakit

Bakteri Penyebabnya

1.   Tuberculosis (TBC)

Mycobacterium tuberculosis

2.   Diare

Bacillus coli

3.   Typhus

Salmonella typhii

4.   Sifilis

Treponema pallidum

5.   Antraks

Bacillus anthracis

 

Bakteri yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu proses pembusukan sisa makanan dan pembentukan vitamin K.

 

                 


                  Gambar 2.6  Beberapa bentuk bakteri

 

Sianobakteri disebut juga dengan alga biru karena merupakan satu-satunya kelompok alga yang merupakan prokariotik. Sianobakteri hidup di perairan, berperan sebagai produsen, dan menjadi makanan bagi ikan dan udang-udang kecil. Beberpa sianobakteri filamen seperti anabaena, Nostoc, Scytonema, tolypothrix memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen di udara bebas menjadi bentuk nitrogen yang diperlukan oleh tumbuhan. Spirulina adalah sianobakteri yang berkembang dengan cepat, merupakan sumber makanan berprotein tinggi.

 



Sumber : biologigonz.blogspot.com

Gambar 2.7  Macam-macam alga biru

 

b.        Kingdom Protista

 

Kingdom protista mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1)        Kebanyakan merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler), pada protista bersel banyak (multiseluler), sel-selnya belum membentuk jaringan.

2)        Merupakan makhluk eukariotik, yaitu memiliki membran yang menyelubungi inti sel.

3)        Dapat berkembang biak secara seksual maupun aseksual.

Protista dibagi kedalam kelompok-kelompok sederhana yaitu protozoa (protista mirip hewan), alga (protista mirip tumbuhan), jamur protista (protista mirip fungi atau jamur).

Protozoa terdiri dari satu satu sel, biasanya hidup di air, beberapa hidup dalam tanah atau di dalam organisme lain sebagai parasit. Umumnya protozoa melakukan perberkembanngbiakan secara aseksual dengan cara membelah diri. Ada juga protozoa yang berkembang biak dengan cara konjugasi, yaitu perpindahan materi genetis melalui kontak langsung dari sel ke sel antar organisme.

Protozoa diklasifikasikan berdasarkan jenis alat geraknya, menjadi empat filum yaitu:

1)        Flagellata (alat gerak berupa bulu cambuk) contohnya Euglena, Trypanosoma.

2)        Ciliata (alat gerak berupa bulu getar) contohnya Paramecium.

3)        Rhizopoda (alat gerak berupa kaki semu) contohnya Amoeba proteus.

4)        Sporozoa (tidak memiliki alat gerak khusus) contohnya Plasmodium.

 



Sumber : brainkart.com

Gambar 2.8  Protozoa : a) Amoeba b) Trypanosoma c) Paramecium

 

Alga hidup di air tawar, air laut, batuan, tumbuhan, bahkan melekat pada hewan. Alga diklasifikasikan berdasarkan komponen pigmen (zat warna tubuh) yang dominan menjadi empat filum yaitu:

1)        Chrysophyta (Alga keemasan) contohnya Vaucheria.

2)        Chlorophyta (Alga kehijauan) contohnya Chlorella dan Spirogyra.

3)        Rhodophyta (Alga merah) contohnya Eucheuma spinosum.

4)        Phaeophyta (Alga cokelat) contohnya Sargassum dan Fucus.

 



Sumber : en.wikipedia.org

Gambar 2.9  Berbagai jenis alga: (a) Vaucheria (b) Chlorella (c) Eucheuma spinosum (d) Fucus sp.

 

Protista mirip jamur contohnya Jamur lendir plasmodial (Myxomycota) dan Jamur air (Oomycota).

 



Sumber : biologijk.com

Gambar 2.10  Protista mirip jamur

 

 

 

c.         Kingdom Fungi (jamur)

 

Pernahkah kalian melihat bercak berwarna orange pada nasi yang sudah basi? Bercak tersebut merupakan organisme dari kingdom fungi (jamur). Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Secara umum fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1)        Sebagian besar multiseluler (bersel banyak) dan beberapa uniseluler (bersel satu).

2)        Sel tubuhnya memiliki membran inti (eukariotik).

3)        Tidak memiliki klorofil sehingga hidup sebagai saprofit (organisme yang hidup dan makan dari sisa tumbuhan dan hewan yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan makan dari organisme lain yang ditempelinya).

4)        Hidup di tempat yang lembab.

5)        Berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium.

6)        Fungi yang multiseluler tubuhnya tersusun atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa ini panjang bercabang membentuk anyaman halus yang disebut miselium.

 

Berdasarkan cara berkembang biaknya, jamur dibagi menjadi 4 divisi, yaitu :

1)        Zygomycota, jamur yang menggunakan zigosporangium sebagai alat reproduksi seksual dan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual. Contohnya Rhizopus oligosporus (jamur tempe).

2)        Ascomycota adalah jamur yang berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya  yang disebut askus. Contohnya Penicillium notatum (jamur penicilin).

3)        Basidimycota, jamur yang bereproduksi aseksual dengan membentuk spora di atas sel yang disebut basidium. Contohnya Volvariella volvacea (jamur merang).

4)        Deuteromycota (fungi tidak sempurna), jamur yang belum diketahui proses reproduksi seksualnya. Contohnya Aspergillus wenti (dimanfaatkan dalam pembuatan kecap).

 




Sumber : hedisasrawan.blogspot.com

Gambar 2.11  Kelompok jamur : (a) Zygomycota (b) Ascomycota (c) Basidimycota (d) Deuteromycota.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar