SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMP NEGERI 2 SAMBONG, KAB. BLORA, JAWA TENGAH

Rabu, 09 September 2020

Materi IPA SMP Kelas 7 | KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


                      

 


Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap sehat walafiat .... Amin ... amin ... amin ... ya robbal a'lamin. 
Meskipun kita semua berjarak, namun tetap dekat di hati dan tetap kompak.... 

Minggu lalu kalian sudah melaksanakan Penilaian Harian Ke-1, untuk melihat hasilnya silahkan kalian tekan link di bawah ini:

Yuk, kita lanjutkan pembahasan materi ke bab berikutnya, yaitu tentang KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.


URAIAN MATERI

 A.    Klasifikasi Benda di Lingkungan Sekitar

 

Di lingkungan sekitar tempat tinggal, kita dapat menjumpai berbagai macam benda. Misalnya berbagai jenis tumbuhan, berbagai jenis hewan, tanah, air, cahaya, batu-batuan, kerikil, udara dan lain-lain.

Jika kita perhatikan, benda-benda tersebut memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Tumbuhan berbeda dengan hewan, tumbuhan dan hewan berbeda dengan batua-batuan. Apakah tumbuhan mampu tumbuh dan berkembang, bernapas dan berkembang biak? Demikian juga hewan apakah mampu tumbuh, bernapas dan berkembang biak? Coba bandingkan ciri-ciri yang dimiliki hewan dan tumbuhan tersebut dengan batu-batuan, tanah air, dan udara.

Secara umum, benda-benda yang ada di lingkungan sekitar kita terdiri atas benda mati dan benda hidup ( makhluk hidup). Masing-masing memiliki sifat-sifat tersendiri. Apakah ciri-ciri makhluk hidup yang membedakannya dengan benda-benda tak hidup? Suatu benda dikatakan sebagai makhluk hidup jika memiliki ciri-ciri kehidupan. Jika suatu benda tidak memiliki ciri-ciri kehidupan atau sebagian dari yang seharusnya maka benda tersebut adalah benda mati. Misalnya air dapat bergerak (ciri kehidupan), namun air tidak dapat berkembang biak. Tapi perlu dipahami bahwa air dapat bergerak karena adanya pengaruh dari luar. Dengan demikian, air dikategorikan sebagai benda mati. Berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri makhluk hidup.

 

1.        Bernapas (Respirasi)

 

Bernapas pada hakekatnya adalah proses pelepasan energi yang terkandung dalam zat makanan, seperti glukosa. Pada hewan dan tumbuhan, proses pernapasan memerlukan oksigen dan mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Oksigen berperan sebagai pembakar zat makanan. Proses pembakaran zat makanan yang terjadi di dalam sel disebut oksidasi biologi.

Reaksi kimia dalam pernapasan:

C6H2O6 + 6O2 → Energi + 6CO2 + 6 H20

 

2.        Memerlukan Makanan dan Minuman

 

Semua makhluk hidup memerlukan makanan.  Makanan bagi makhluk hidup berfungsi sebagai sumber energi. Berdasarkan kemampuannya dalam membuat zat makanan sendiri, makhluk hidup dibedakan atas organisme autotrof dan organisme heterotrof.

Organisme autotrof  adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari zat-zat anorganik (air dan karbondioksida) melalui proses yang dinamakan fotosintesis. Organisme yang memiliki kemampuan ini yaitu tumbuhan hijau. Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, contohnya manusia dan hewan.

 

               

Sumber: pngimage.net

Gambar 1  Manusia membutuhkan makan.

 

3.        Bergerak

 Semua makhluk hidup dapat bergerak. Gerak pada manusia dan hewan tampak jelas dan dapat berpindah tempat. Gerak pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tubuhnya saja. Gerak pada tumbuhan sangat lambat dan tidak menunjukkan adanya perpindahan tempat.

 

4.        Menerima dan Menanggapi Rangsang (Iritabilita)

 

Semua makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi di sekelilingnya. Beberapa sumber rangsang yang dapat diterima atau ditanggapi makhluk hidup antara lain cahaya, suhu, zat kimia, dan rangsang mekanis. Hewan dan manusia memiliki indra untuk menerima dan menanggapi rangsangan. Sedangkan tumbuhan tidak memiliki indra untuk menerima rangsangan. Meskipun tidak memiliki indra, tumbuhan peka terhadap rangsang yang berupa cahaya, air, gravitasi bumi, dan sentuhan. Misalnya, daun tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) akan menguncup jika disentuh. Menutupnya daun putri malu tersebut menunjukkan bahwa tumbuhan tersebut peka terhadap rangsangan berupa sentuhan.

 

          


  

            Sumber: viva.co.id

                Gambar 2  Daun Putri malu (Mimosa pudica) menutup ketika disentuh.

 

5.        Tumbuh dan Berkembang

 

Makhluk hidup mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah besar, karena adanya penambahan jumlah sel tubuh dan penambahan ukuran sel. Makhluk hidup juga berkembang yaitu suatu proses  menuju ke arah kedewasaan.

 



Sumber: Buku Siswa, IPA, Kemdikbud

Gambar 3  Manusia dan kupu-kupu mempunyai ciri tumbuh dan berkembang

 

6.        Berkembang biak (Reproduksi)

 

Berkembang biak adalah suatu proses yang dilakukan makhluk hidup untuk menghasilkan anak atau keturunan. Berkembang biak bertujuan menghasilkan keturunan dan mempertahankan kelestarian jenisnya. Makhluk hidup berkembang biak secara kawin, akan tetapi ada pula yang berkembang biak secara tak kawin. Perkembangbiakan secara kawin disebut perkembangbiakan generatif, yaitu dengan cara bertelur (ovipar), beranak (vivivar), bertelur dan menetas di dalam tubuh (ovovivipar), misalnya pada kadal. Perkembangbiakan, secara tak kawin disebut vegetatif, yaitu dengan cara bertunas, spora, dan membelah diri.

 



Sumber: petfoodreport.com

Gambar 4  Gajah berkembang biak

7.        Beradaptasi

 

Beradaptasi yaitu penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya. Misalnya tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat basah memiliki daun lebar dan tipis.



Sumber: rochmatchemistry.staff.ipb.ac.id

Gambar 5  Bentuk daun teratai lebar dan tipis sebagai bentuk adaptasi hidup di tempat basah.

                

Demikian pembahasan materi kita hari ini. Untuk pertemuan berikutnya, kita akan bahas tentang Mikroskop.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar