Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap sehat walafiat .... Amin ... amin ... amin ... ya robbal a'lamin. Meskipun kita semua berjarak, namun tetap dekat di hati dan tetap kompak.... Salam sehat untuk kalian semua ......💪💪💪
Minggu lalu kita sudah belajar tentang Klasifikasi Makhluk Hidup pada submateri Ciri-Ciri Makhluk Hidup.
Pada hari ini, Kamis 17 September 2020, kalian akan belajar tentang Klasifikasi Makhluk Hidup pada submateri Pengenalan Mikroskop.
Materi tentang mikroskop kalian pelajari sebelum belajar tentang pengelompokan (Klasifikasi) makhluk hidup berukuran renik (sangat kecil).
Pengenalan
Mikroskop
Telah disinggung pada bab
sebelumnya bahwa Objek dalam pengamatan IPA dapat berupa benda-benda sangat
kecil (renik), misalnya bakteri, virus, dan sel. Bakteri merupakan kelompok
makhluk hidup yang berukuran sangat kecil. Tempat hidupnya di mana-mana, misalnya dalam
air, dalam tanah, dalam sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati, bahkan dalam
tubuh manusia.
Pada pengamatan
kelompok makhluk hidup berukuran kecil, kamu memerlukan alat bantu yang disebut
mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan berkebangsaan
Belanda bernama Antonie Van Leeuwenhoek
(1632 – 1723). Mikroskop yang tersedia di sekolah pada umumnya adalah mikroskop
cahaya. Agar kamu dapat melakukan pengamatan secara tepat, kamu perlu
mengetahui bagian-bagian, fungsi, dan cara menggunakan mikroskop dengan benar.
a)
Bagian-bagian
mikroskop dan fungsinya
Bentuk
mikroskop cahaya bermacam-macam, tetapi pada dasarnya memiliki bagian-bagian
yang kurang lebih sama. Untuk mengetahui bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
perhatikan penjelasan di bawah ini.
Sumber:
sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
Gambar 2.24 Mikroskop cahaya dan bagian-bagiannya
Tabel 2.5 Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya
Bagian Mikroskop |
Fungsi |
a. Bagian optik |
|
Lensa
okuler |
Untuk memperbesar bayangan benda yang dibentuk oleh lensa
obyektif. |
Lensa
objektif |
Membentuk bayangan objek dan memperbesar bayangan
benda yang diamati. Biasanya ada 3 lensa objektif dengan perbesaran yang
berbeda (4×, 10×, dan 40×). |
Diafragma |
Lubang yang dibuat diatur besar kecilnya, untuk mengatur
jumlah cahaya yang masuk ke dalam mikroskop. |
Kondensor |
Lensa tambahan yang berfungsi untuk mengatur
intensitas cahaya yang masuk dan diarahkan ke spesimen. |
Cermin |
Mengarahkan cahaya agar tepat masuk ke dalam
mikroskop. Terdapat dua macam cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung. |
b. Bagian mekanik |
|
Tabung
mikroskop |
Untuk mengatur fokus, dan menghubungkan lensa
objektif dan lensa okuler. |
Sekrup
pengarah kasar |
Menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop secara
tepat dan cepat. |
Sekrup
pengarah halus |
Menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop secara
tepat dan lambat, sehingga bayangan objek nampak lebih jelas. |
Revolver |
Untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan. |
Lengan
mikroskop |
Sebagai pegangan ketika mikroskop diangkat atau
dipindahkan. |
Penjepit
objek |
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat
sehingga kedudukan preparat stabil dan tidak bergeser. |
Meja
preparat |
Meletakkan objek yang akan diamati. |
Sendi
inklinasi |
Mengatur sudut atau tegaknya mikroskop. |
Kaki
mikroskop |
Menopang atau menyangga mikroskop agar tidak mudah
jatuh. |
b)
Cara
penggunaan mikroskop
Untuk mengetahui cara menggunakan
mikroskop, perhatikan
langkah-langkah berikut:
|
1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop
sedemikian rupa sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai ! |
|
2. Putar
revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada
posisinya satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada
revolver |
|
3. Mengatur
cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa
okuler tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang). |
|
4.
Tempatkan preparat pada meja
benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit obyek/benda! |
|
5.
Aturlah fokus untuk memperjelas gambar
obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk
mempertajam putarlah pemutar halus ! |
|
6.
Apabila bayangan obyek sudah
ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari
10 X,40 X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. |
7.
Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan
mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak lembab. Tekan link/tautan di bawah ini untuk mengerjakan soal-soal latihan. Dengan mengerjakan soal latihan, maka kalian sudah hadir dalam kegiatan pembelajaran daring ini. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar