KAIDAH KEBAHASAAN DAN MENYIMPULKAN PIDATO PERSUASIF
Apakah kalian pernah mengajak atau membujuk
seseorang untuk melakukan sesuatu?
Misalnya ketika kalian minta dibelikan sepatu
baru kepada orang tua kalian, atau ketika kalian mengajak teman kalian untuk
menginap di rumah. Bentuk komunikasi tersebut dikategorikan sebagai persuasi
karena bertujuan untuk mengajak atau membujuk sikap atau perilaku seseorang.
Kita juga menemukan teks persuasif yang dimaksudkan untuk mengajak pembaca
melakukan sesuatu.
Secara umum, kita dapat
mengartikan teks persuasif sebagai teks yang isinya berupa ajakan atau membujuk
pembaca untuk melakukan atau mengikuti apa yang diungkapkan penulis di dalam
teks. Terdapat beberapa ciri yang membedakan teks ini dengan teks-teks lainnya.
Dikarenakan tujuan
utamanya untuk mempengaruhi pembaca, teks persuasif memiliki alasan-alasan yang
kuat disertai dengan data dan fakta. Teks ini juga berusaha meyakinkan
pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis.
Teks ajakan ini banyak
menggunakan kata-kata ajakan seperti “ayo,” “mari,” “lakukanlah,” dan
lain-lain. Teks ini juga biasanya menghindari konflik agar kepercayaan
pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan
pembaca tercapai.
KAIDAH KEBAHASAAN PIDATO PERSUASIF
Teks persuasi merupakan teks yang bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan hal yang disampaikan penulis. Sama halnya dengan teks pidato persuasi yang disampaikan secara lisan.
Teks pidato persuasif adalah jenis persuasi yang memiliki tujuan untuk mengajak pembaca melakukan hal yang disampaikan penulis.
Dalam buku Tekun Berbahasa Indonesia (2020) karya Churin In Nabillah, teks pidato persuasif bertujuan untuk memengaruhi pilihan pendengar melalui pengondisian, penguatan, atau pengubahan tanggapan (respon) mereka terhadap gagasan, isu, konsep, atau peroduk. Sebelum memulai menulis, sebaiknya mempersiapkan topik yang ingin disampaikan dalam pidato. Hal ini sangat penting karena keberhasilan mengajak atau membujuk orang.
Struktur teks pidato persuasif Terdapat tiga struktur teks pidato persuasif yang harus diperhatikan dalam membuat naskah pidato, yaitu:
1. Pembuka Berisi salam, penghormatan, dan ucapan syukyur. Penghormatan berupa ucapan hormat kepada tokoh-tokoh atau hadirin yang hadir dalam suatu kegiatan. Urutan penyebutan penghormatan dimulai dari tokoh yang jabatannya paling tinggi sampai kepada yang paling rendah.
2. Isi Bagian ini berisi tujuan dan informasi yang penting yang akan disampaikan. Bagian ini berisi isi infomrasi secara rinci dan jelas.
3. Penutup Berisi harapan dan/atau doa agar apa yang disampaikan bermanfaat bagi pendengar serta salam penutup. Baca juga: Menyampaikan Pidato Persuasif
A. Kaidah kebahasaan
teks pidato persuasif Kalimat yang mendominasi teks ini adalah kalimat
pernyataan yang berisi sebagai berikut:
1. Kalimat
saran Kalimat saran adalah kalimat yang berisi usul agar dapat dipertimbangkan
oleh orang lain. Kalimat saran pada umumnya ditandai dengan penggunaan kata
sebaiknya, seharusnya, dan lain-lain.
2. Kalimat ajakan Kalimat ajakan berisi anjuran
untuk diikuti oleh pendengar. Kalimat ajakan bertujuan agar pendengar berbuat
seperti yang dikehendaki pemberi pidato. Kalimat ajakan pada umumnya ditandai
dengan penggunaan kata mari, marilah, ayo, mohon, tolong, dan sebagainya.
3. Kalimat arahan Kalimat arahan merupakan kalimat yang bertujuan untuk memberikan petunjuk kepada pembaca atau pendengar. Pada umumnya, kalimat arahan ditandai dengan penggunaan kata harus.
Ciri
kebahasaan pidato persuasif ada 6,antara lain:
1)kalimat aktif=kalimat yang subjeknya aktif melakukan kegiatan atau aktivitas
2)kata tugas=terdiri atas kata depan,kata sambung,kata sandang,atau kata seru
3)kosakata emotif=yang berhubungan dengan emosi (perasaan)
4)kosakat bidang ilmu(istilah)=kosakata yang lazim digunakan dibidang keilmuan
5) sinonim=persamaan atau padanan makna kata
6)kata benda abstrak=kata yang menyatakan benda yang sifatnya abstrak(tanpa wujud)
B. Menyimpulkan Isi Teks Persuasif
Untuk memahami isi serta tujuan dari teks ini,
kita perlu untuk menyimpulkan isi teks tersebut terlebih dahulu. Simpulan
merupakan rumusan akhir dari teks tersebut. Simpulan diambil dari keseluruhan
isi teks yang memiliki bagian-bagian penting. Isi simpulan dari teks persuasif
berupa maksud ajakan dan teks tersebut bertujuan untuk mengajak pada suatu hal.
Terdapat beberapa
langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun teks persuasif. Pertama dan tentu
saja yang paling penting adalah membaca keseluruhan isi teks terlebih dahulu.
Dengan membaca keseluruhan isi teks, kita dapat menemukan gagasan umum teks
serta argumen-argumen yang dijabarkan oleh penulis.
Kedua, mencatat
bagian-bagian penting yang terdapat di awal dan/atau di akhir paragraf. Dengan
begitu, ketika membuat simpulan, kita dapat segera menemukan bagian penting
yang telah kita temukan dalam teks.
Ketiga, kita perlu
memahami hubungan logis antarbagian penting teks. Tiap paragraf dalam teks
haruslah berkaitan dan mendukung gagasan utama. Teks ajakan yang baik memuat
argumen-argumen dan paragraf yang saling berkaitan sehingga pembaca terdorong
untuk melakukan sesuatu.
Terakhir,
kita dapat mulai merumuskan simpulan akhir isi teks secara jelas dan ringkas.
Hal ini akan memudahkan untuk mengetahui maksud dan tujuan ajakan dari penulis.
1. Carilah contoh teks persuasif dari koran, majalah atau buku pelajaran!
2. Buatlah kliping teks persuasif dari berbagai sumber!
3. Simpulkan isi informasi dari naskah teks persuasif tersebut!
Selamat mengerjakan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar