Assalammuallaikum wr.wb Bagaimana kabarnya anak-anak....semoga kalian sehat dan selalu bisa menjaga kesehatan..
TETAP SEMANGAT YAAA......
Mari kita bahas materi selanjutnya yaitu mengenai konversi lahan...simak baik baik yaaa...
(SILAHKAN BUKA BUKU PAKET BAB 1 UNTUK MENDUKUNG MATERI YANG AKAN KITA BAHAS)
Perhatikan gambar dibawah ini........
Menurut kalian gambar dibawah ini adalah gambar apa ??
Yaaa benar gambar dibawah adalah gambar konversi lahan.......
Konversi lahan atau alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian sebenarnya bukan masalah
baru.Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan perekonomian menuntut pembangunan infrastruktur
baik berupa jalan,bangunan industri dan pemukiman, hal ini tentu saja harus didukung dengan
ketersediaan lahan. konversi lahan pertanian dilakukan secara langsung oleh petani pemilik lahan
ataupun tidak langsung oleh pihak lain yang sebelumnya diawali dengan transaksi jual beli lahan
pertanian. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilik lahan mengkonversi lahan atau menjual lahan
pertaniannya adalah harga lahan, proporsi pendapatan, luas lahan, produktivitas lahan, status lahan dan
kebijakan-kebijakan oleh pemerintah. Kawasan perkotaan dapat diartikan sebagai kawasan yang
mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan,pelayanan sosial. Dalam
rencana tata ruang kawasan perkotaan sendiri, diaturalokasi pemanfaatan ruang untuk berbagai
penggunaan (perumahan, perkantoran,perdagangan, ruang terbuka hijau, industri, sempadan sungai,
dsb) berdasarkan prinsip-prinsip keadilan, keseimbangan, keserasian, keterbukaan (transparansi) dan
efisiensi, agar tercipta kualitas permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. Rencana tata ruang
merupakan landasan pengelolaan pembangunan kawasan perkotaan atau 2 ekonomi.1 Hal ini mulai
terjadi sejak dikeluarkannya paket-paket kebijakan yang mendorong investor dalam dan luar negeri
menanamkan modalnya di bidang nonpertanian sekitar pertengahan 1980-an. Keperluan lahan non
pertanian mengikuti trend peningkatan investasi tersebut. Keperluan lahan untuk bidang nonpertanian
semakin meningkat pula seiring dengan booming pembangunan perumahan pada awal tahun 1990-an
. Pemerintah memberikan berbagai fasilitas untuk mendorong pembangunan wilayah.Laju alih fungsi
lahan dari yang semula digunakan untuk pertanian menjadi perumahan dan industri tidak dapat
dihindari. Departemen Pertanian sudah memperkirakan tantangan berat sektor pertanian dengan
keterbatasan lahan.2 Pertumbuhan perekonomian menuntut pembangunan infrastruktur baik berupa
jalan, bangunan industri dan pemukiman. Dengan kondisi demikian,permintaan terhadap lahan untuk
penggunaan non pertanian tersebut semakin meningkat, akibatnya banyak lahan sawah terutama yang
berada di sekitar perkotaan mengalami alih fungsi ke penggunaan lain. Kurangnya insentif pada usaha
tani lahan sawah dapat menyebabkan terjadi alih fungsi lahan pertanian kefungsi lainnya.
Pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan berkembangnya industri,prasarana ekonomi, fasilitas
umum, dan permukiman .
Perkembangan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah Serta Dampak
Ekonomin 3 semuanya memerlukan lahan telah meningkatkan permintaan lahan untuk memenuhi
kebutuhan nonpertanian. Namun pertumbuhan ekonomi juga meningkatkan kondisi sosial ekonomi
pada lahan nonpertanian. Kondisi inilah yang membuat konversi lahan pertanian terus meningkat
seiring dengan laju pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yang tidak mungkin dapat
dihindari.Konversi lahan pertanian tidak menguntungkan bagi pertumbuhan sektor pertanian karena
dapat menurunkan kapasitas produksi dan daya serap tenaga kerja yang selanjutnya berdampak pada
penurunan produksi pangan,hal inilah juga yang menghambat program pemerintah dalam mencukupi
kebutuhan pangan bagi negara nya (swasembada pangan) dan pendapatan per kapita keluarga
tani.karena seperti yang dapat kita ketahui bahwa semakin luas lahan pertanian semakin dapat
mencapai swasembada sedangkan apabila semakin banyak kebutuhan pada lahan pertanian maka
swasembada tidak akan tercapai yang di sebabkan oleh berkurangnya produktifitas pangan akibat
keterbatasan lahan pertanian yang ada.menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi
kebutuhan pangan penduduknya. Ketahahan pangan merupakan bagian dari ketahahan ekonomi
nasional yang berdampak besar pada seluruh warga negara yang ada dalam Indonesia. Dalam hal
ketahanan pangan, bukan hanya sebatas pada sesuatu yang dianggap mudah dan memiliki pengaruh
besar terhadap pertahahanan keamanan. Pertahanan pangan merupakan salah satu hal yang mendukung
dalam mempertahankan pertahahanan keamanan, bukan hanya sebagai komoditi yang memiliki fungsi
ekonomi, akan tetapi ketahanan pangan merupakan komoditi yang memiliki fungsi sosial dan politik,
baik 4 nasional maupun global. Untuk itulah, ketahahan pangan dapat mempunyai pengaruh yang
penting pula agar pertahanan keamanan dapat diciptakan (Suryana:2002,Suryana:2008).4 sehingga
perlu pembatasan perijinan terkait dengan penggunaan lahan pertanian yang beralih menjadi non
pertanian yang dapat menyebabkan tidak tercapaianya swasembada pangan. Berbagai peraturan yang
berkaitan dengan pemanfaatan lahan sebenarnya telah diterbitkan pemerintah untuk mengendalikan
konversi lahan pertanian namun pengalaman menunjukkan bahwa peraturan-peraturan tersebut kurang
efektif.Pada masa pemerintahan otonomi daerah, peraturanperaturan yang umumnya diterbitkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah propinsi, semakin kurangefektif karena pemerintah
kabupaten/kotamadya memiliki kemandirian yang luas dalam merumuskan kebijakan pembangunan.5
maka dari itu perlu adanya pemanfaatan lahan pertanian secara optimal karena di maksudnya agar
ketahanan pangan akan tetap terjaga dan swasembada pangan akan tercapai dengan baik,dan
pemerintah pastinya lebih menekan kembali perijinan terhadap pemanfaatan lahan pertanian menjadi
non pertanian karena adanya alih fungsi lahan lah yang menghambat swasembada pangan sebab
produktifitas pertanian menjadi menurun.
LATIHAN SOAL!
1.JELASKAN PENGERTIAN KONVERSI LAHAN !
2 SEBUTKAN 1 CONTOH KONVERSI LAHAN YANG ADA DI SEKITAR TEMPAT TINGGAL
KALIAN!
3.JELASKAN DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DENGAN ADANYA KOVERSI LAHAN!
................................TETAP SEMANGAT YAAAA,,,,,,SELAMAT MENGERJAKAN....................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar