3 Sistem Gerak pada Tumbuhan Beserta Gambar dan Contohnya
Salah satu ciri makhluk hidup dapat melakukan gerak. Akan tetapi tumbuhan yang tidak berpindah tempat seolah-olah tumbuhan tidak dapat bergerak sehingga sangat sulit diamati tidak seperti sistem gerak pada hewan vertebrata maupun sistem gerak pada hewan invertebrata. Salah satu contoh mudah mengamati tumbuhan bergerak adalah mengamati tanaman yang merambat melilit pagar. Gerakannya cukup banyak misalnya gerak membelok,melilit, dan gerak tumbuh. Kenapa gerakan pada tumbuhan tidak terlihat? Karena gerak tumbuhan hanya dilakukan oleh sebagian tubuh tumbuhan, tidak seluruhnya.
Berdasarkan penyebabnya, sistem gerak pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi higroskopis, gerak etionom dan gerak endonom.
1. Gerak Higroskopis
Gerakan higroskopis ini disebabkan oleh perbedaan kadar air. Sel-sel tumbuhan mempunyai kemampuan berbeda dalam menerima dan melepaskan airnya. Jika lingkungan dalam keadaan kering, sel-sel yang lebih cepat melepaskan air akan berkerut, sementara sel-sel lainnya relatif tetap. Akibatnya akan terjadi tarik menarik antara bagian yang kekurangan air dan bagian yang normal. Kekuatan tarik menarik ini yang akan menentukan arah gerak tumbuhan.
Contoh gerak higroskopis sebagai berikut:
- Pecahnya annulus pada sporangium tumbuhan paku.
- Gerak gigi peristom pada sporangium lumut.
- Pecahnya kulit buah polong-polongan.
2. Gerak Etionom
Gerak Etionom merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan luar yang menyebabkan gerak seluruh atau sebagian organ tubuh tumbuhan. Tumbuhan tidak memiliki organ khusus menerima dan merespon rangsangan dari luar tetapi tetap memiliki sifat iritabilita yaitu kepekaan terhadap rangsangan dari luar untuk merespon rangsangan tersebut.
Pergerakan gerak etionom terbagi dua bagian yaitu positif dan negatif. Positif jika gerakan menuju sumber rangasangan dan negatif jika menjauhi sumber rangsangan. Gerakan ini terbagi menjadi 3 jenis yaitu gerak nasti, gerak tropisme dan gerak taksis.
- Gerak Nasti
Gerak nasti pada tumbuhan merupakan gerakan yang dilakukan tumbuhan yang disebabkan oleh tekanan turgor yaitu tekanan air pada dinding sel. Arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah rangsangannya. Sel akan mengembung, tegang dan kaku dengan kadar air yang tinggi jika tekanan turgor tinggi. Sebaliknya kadar air akan berkurang dan sel mengendur jika tekanan turgor rendah. Hal yang menyebabkan perubahan tekanan turgor tersebut yaitu perubahan suhu, intensitas cahaya, tekanan dan kelembapan.
Gerak nasti dibedakan menjadi seismonasti (contoh menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) jika terkena sentuhan atau getaran), niktinasti (contoh pada tumbuhan polong-polongan (Leguminoceae) yang menutup daunya pada malam hari dan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit), haptonasti (contohnya pada sejenis tumbuhan perangkap lalat ), termonasti (contohnya bunga tulip yang mekar), fotonasti (contohnya mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang mekar di sore hari) dan nasti kompleks (contohnya adalah gerak membuka dan menutupnya sel stomata).
- Gerak Tropisme
Gerak tropisme pada tumbuhan merupakan gerak sebagian tumbuhan akibat rangsangan dari luar yang arah gerakannya bergantung sumber rangsang. Gerak tropisme jika ditinjau dari sumber rangsangannya dibedakan menjadi fototropisme (contoh fototropi posirif adalah gerak batang dan contoh fototropi negatif, misalnya gerak akar), geotropisme (contohnya gerak), hidrotropisme (misalnya akar tumbuhan yang bergerak menuju sumber air di dalam tanah, sedangkan contoh hidrotropi negatif yaitu gerak pucuk batang yang tumbuh ke atas menjauhi sumber air di dalam tanah), tigmotropisme (Contoh gerak batang liana membelit pohon dan sulur tanaman Curbitaceae dan Passiflora seperti anggur, ercis, markisa, semangka dan mentimun), kemotropisme (contoh kemotropi positif diperlihatkan oleh akar yang menuju tempat adanya pupuk, sedangkan contoh kemotropisme yang negatif adalah gerak akar yang menjauhi zat beracun), dan gravitropisme (contoh gravitropisme positif yaitu rangsangan yang diterima oleh bagian tumbuhan tudung akar dan pucuk batang menuju pusat gravitasi).
- Gerak Taksis
Gerak taksis merupakan gerakan berpindah sebagian atau seluruh organ tumbuhan karena rangsangan dari luar. Arah geraknya tergantung pada arah gerak rangsangannya. Gerak taksis dibedakan menjadi 3 jenis yaitu gerak kemotaksis (gerak fertilisasi tumbuhan lumut dan paku-pakuan), gerak fototaksis (gerak kloroplas menuju cahaya pada dinding sel) dan gerak galvanotaksis (gerak Alga hijau berkoloni menuju tempat bermuatan listrik).
3. Gerak Endonom
Gerak endonom merupakan gerak pada tumbuhan yang dihasilkan tanpa sebab faktor ini disebut gerak endonom. Gerak Endonom atau autonom itu gerak tidak pasti penyebabnya, namun diperkirakan gerakan berasal dari dalam tumbuhan bukan rangsangan dari luar.
Contoh gerak endonom:
- Gerak aliran sitoplasma dalam sel.
- Mengatupnya daun kupu-kupu pada malam hari.
- Melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
- Gerak tumbuh ketika terlihatnya akar, batang, daun, dan bunga.
- Kloroplas memutar mengelilingi isi sel pada daun Hydrilla sp.
Dari beberapa penjelasan diatas kita dapat mengetahui berbagai macam sistem gerak pada tumbuhan. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga dapat menambah informasi, wawasan dan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar