Pengertian Teks Tanggapan Kritis
Pengertian Teks Tanggapan Kritis
Teks tanggapan kritis ialah teks yang berisi penyampaian tanggapan mengenai suatu peristiwa, fenomena, isu, atau hal lainnya dengan analisis yang mendalam dari berbagai sudut pandang. Tanggapan ini disampaikan tentu tergantung pada pendapat orang yang mengkritisi. Dengan begitu, pengkritisi bisa menyampaikan rasa setuju atau tidak setuju.
Dalam membuat teks tanggapan, ada unsur-unsur yang harus dimuat, yakni:
- Masalah yang dikritisi
- Opini, dapat berupa:
- Pujian
- Kritikan
- Saran
- Argumen, dapat berupa:
- Argumen untuk memperkuat pujian
- Argumen untuk memperkuat kritikan
- Fakta
Ciri-ciri Teks Tanggapan Kritis
Adapun ciri-ciri dari teks tanggapan ialah sebagai berikut, Quipperian:
1. Penggunaan kalimat aktif
Kalimat aktif ialah kalimat yang subjeknya melakukan suatu perbuatan seperti apa yang dijelaskan pada predikatnya. Maka, predikat dalam kalimat aktif merupakan kata kerja atau verba yang berimbuhan me(N)-, ber-, atau tidak berimbuhan awal.
Contoh:
- Orang tua harus menemani anaknya saat menonton televisi.
S P O K
- Lingkungan berpengaruh terhadap perkembangan anak.
S P K
2. Penggunaan Kata Tugas
Dalam KBBI, kata tugas adalah kata yang terutama menyatakan hubungan gramatikal yang tidak bisa bergabung dengan afiks (imbuhan) dan tidak mengandung makna leksikal. Sederhananya, kata tugas punya makna dalam kalimat, tapi tidak punya makna dalam kamus. Contoh kata tugas ialah di, ke, dari, oleh(preposisi), karena, sehingga, bahwa, yang(konjungsi), pun, -lah, -kah (partikel).
3. Penggunaan Kalimat Deskripsi
Deskripsi artinya penggambaran. Dalam hal ini, deskripsi bisa diartikan sebagai uraian atau pemaparan dengan kata-kata secara rinci dan jelas. Kalimat deskripsi dalam teks tanggapan kritis biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang menjelaskan fakta atau alasan atas penilaian yang disampaikan.
Contoh:
Anak-anak tersebut belum memiliki SIM karena usianya belum mencapai 17 tahun. Bahkan, tak jarang tinggi badan mereka pun belum mumpuni untuk menapak jalan. Tak hanya itu, faktor belum matangnya psikis mereka pun sering jadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
4. Penggunaan Kalimat Penilaian
Dalam teks tanggapan kritis, kalimat penilaian bisa berupa pujian atau kritikan. Maka, kalimat ini pun termasuk opini.
Contoh:
Saya tidak setuju jika pelarangan siswa-siswi kelas 9 mengikuti ekskul diterapkan.
Struktur Teks Tanggapan Kritis
Dalam teks tanggapan kritis, terdapat 3 struktur yakni evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang. Yuk, simak pembahasannya di bawah.
1. Evaluasi
Evaluasi terdapat pada bagian awal teks tanggapan kritis. Pada bagian ini, pengkritisi memberi pernyataan umum tentang apa yang akan dikritisi. Melalui bagian ini, pembaca jadi tahu fokus permasalahan yang akan dibahas oleh penulis.
2. Deskripsi Teks
Deskripsi teks ialah inti pembahasan dari teks tanggapan kritis. Bagian ini berisi opini penulis dari berbagai sudut pandang terhadap masalah yang dikritisinya. Opini ini nantinya diperkuat dengan penjabaran fakta-fakta berupa informasi atau data.
3. Penegasan Ulang
Di bagian akhir, ada penegasan ulang yang isinya menyampaikan simpulan dari hasil mengkritisi masalah dari berbagai sudut pandang. Terkadang, penulis juga bisa memberikan solusi berupa saran.
Contoh Teks Tanggapan Kritis
Nah, supaya belajarnya lebih afdol, sekarang Quipper Blog akan melansir contoh teks tanggapan kritis dari learn.quipper.com. Yuk, simak!
Tempat Sampah pada Mobil
Evaluasi
Pemerintah Kota Bandung membuat aturan baru mengenai tempat sampah pada mobil. Semua pemilik mobil diharuskan meletakkan tempat sampah di mobilnya. Jika tidak, pemilik atau sopir yang mengendarainya akan dikenai denda yang tak sedikit, yakni 250 ribu rupiah.
Deskripsi Teks
Aturan dan sanksi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Bandung tersebut akan berdampak positif. Adanya tempat sampah di dalam mobil akan membuat sopir atau penumpang terbiasa membuang sampah di situ. Jadi, mereka tidak akan membuang sampah ke jalan. Hal ini akan mengurangi sampah di jalanan dan menciptakan lingkungan yang bersih.
Selain itu, penerapan sanksi berupa denda akan meningkatkan kesadaran masyarakat meskipun pada awalnya mereka melakukannya karena terpaksa atau takut terkena denda. Akan tetapi, lama-kelamaan mereka akan terbiasa. Tingkat kesadaran yang masih rendah membuat pemerintah harus membuat ancaman denda agar masyarakat mau melaksanakan aturan tersebut.
Penegasan Ulang
Penerapan aturan tersebut sangatlah tepat dan harus kita dukung. Aturan itu berdampak positif terhadap diri dan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar