SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMP NEGERI 2 SAMBONG, KAB. BLORA, JAWA TENGAH

Minggu, 03 Januari 2021

MATERI KELAS 7C DAN 7D CERITA FIKSI DAN NONFIKSI ( PERTEMUAN 1 )

 

Cerita Fiksi : Pengertian, Unsur dan Perbedaan dengan Cerita Non Fiksi

Pengertian Fiksi

Pengertian fiksi dan non fiksi jika dilihat dari sebuah ilmu sastra merupakan satu kesamaan yang sudah pasti , yakni sama-sama sebuah karya sastra. Meskipun itu ilmiah atau tidak dan tertulis atau tidak, namun tetap saja itu adalah sebuah karya sastra. Keduanya jika dilihat dari hasil karyanya, pasti semua orang dapat membedakannya. Namun secara definitif hanya sedikit orang yang dapat membedakannya.

Adapun para ahli juga mendefinisikan tentang pengertian fiksi dan nonfiksi. Namun definisi fiksi dan non fiksi dari para ahli ini juga berbeda-beda. Namun, dari beberapa para ahli mendefinisikan tentang pengertian fiksi dan nonfiksi ini bisa dirangkum menjadi satu.

Jadi pengertian fiksi adalah sebuah karya imajinatif yang dibuat secara tertulis maupun tidak tertulis. Akan tetapi cerita ini masih memiliki kebenaran yang sesuai dengan pengalaman banyak orang. sedangkan untuk pengertian non fiksi merupakan sebuah karya sastra yang informatif dibuat dengan cara tertulis maupun tidak tertulis dalam proses pencarian dan pengamatan data, sehingga nilai kebenaran dari karya tersebut bida dipertanggungjawabkan.

Perbedaan Pengertian Fiksi dan Non Fiksi

Pengertian fiksi merupakan sebuah karya yang menekankan lebih ke imajinatif. Sedangkan untuk non fiksi lebih menekankan pada sebuah informatif. Walaupun begitu, hal ini bukan berarti fiksi tidak memiliki sebuah tujuan dalam pembuatannya dan non fiksi tidak memiliki hasil dari sebuah karya yang di ciptakannya.

Secara garis besar, adapun beberapa perbedaan pengertian fiksi dan nonfiksi, diantaranya sebagai berikut:

1. Imajinatif dan informatif
Cerita fiksi dibuat dengan imajinatif karena dalam pembuatannya menggunakan sebuah khayalan atau sebuah karangan oleh penciptanya. Dalam pembuatan cerita fiksi tidak membutuhkan sebuah pengamatan terlebih dahulu.

Kemudian untuk non fiksi merupakan sebuah karya informatif. Dalam pembuatan cerita non fiksi ini harus menggunakan sebuah informasi dan pengamatan terlebih dahulu. Jadi, semua data yang ada merupakan suatu hal yang penting karena untuk pembuatan sebuah cerita nonfiksi.

2. Nilai kebenaran
Pengertian fiksi dalam pembuatan cerita nilai kebenarannya tidak wajib atau tidak harus untuk dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pasalnya dalam pembuatan cerita fiksi hanya menggunakan imajinasi atau sebuah khayalan penciptanya.
Sedangkan untuk non fiksi nilai kebenarannya adalah wajib dan harus bisa untuk dipertanggungjawabkan. Jadi dalam pembuatan karya non fiksi harus melalui sebuah pengamatan dan mencari data informasi yang sebenar-benarnya.

Artikel yang terkait dengan judul :Cerita Fiksi : Pengertian, Unsur dan Perbedaan dengan Cerita Non Fiksi

Itulah 2 perbedaan pengertian fiksi dan nonfiksi yang dapat Anda ketahui. Meski ada beberapa perbedaan cerita fiksi dan nonfiksi, masih ada banyak orang yang masih bingung dan sulit untuk membedakannya.

Struktur dan Unsur Cerita Fiksi

Jika Anda tahu tentang struktur dan unsur dalam pembuatan cerita cerpen, ini hal tersebut tidak jauh berbeda dengan struktur dan unsur dalam penyusunan cerita fiksi. Adapun dalam penyusunan cerita fiksi terdapat 6 struktur, yakni abstrak, komplikasi, orientasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Sedangkan untuk unsur dalam pembuatan cerita fiksi dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik cerita fiksi diantaranya yakni:

1. Ema yaitu sebuah gagasan umum dalam menopang sebuah karya serta ada di dalam sebuah teks.

2. Tokoh yaitu sebuah pelaku untuk sebuah karya sastra. Dari segi peranan karya sastra dapat dibedakan menjadi dua yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.

3. Plot atau alur yakni sebuah cerita yang berikan sebuah urutan kejadian. Akan tetapi dalam kejadian tersebut yang terdapat sebab akibat.

4. Konflik yakni sebuah kejadian yang sangat penting dan ini merupakan unsur yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan plot.

5. Klimaks yaitu jika konflik tersebut telah mencapai pada tingkat yang tinggi, dan dimana pada saat itu terdapat sebuah peristiwa yang tidak bisa dihindari.

6. Latar yaitu sebuah tempat, lingkungan dan juga waktu terjadinya sebuah peristiwa yang terdapat pada cerita.

Itu beberapa unsur intrinsik yang dapat Anda ketahui. Selain diatas masih ada banyak unsur intrinsik yang lain seperti amanat, sudut pandang, tokoh, logika, kesatuan, gaya, dan penafsiran. Lalu untuk unsur ekstrinsik dalam sebuah karya sastra yakni keyakinan, keadaan supjektivitas pengarang, pandangan hidup, psikologi, beberapa karya seni yang lain dan yang lainnya.

Nah, itulah penjelasan tentang pengertian fiksi dan nonfiksi, perbedaan pengertian fiksi dan nonfiksi, serta struktur dan unsur dari fiksi. Dengan Anda mengetahui beberapa pengertian fiksi diatas, semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan Anda.

SOAL
BUAT CERPEN TENTANG SESUAI DENGAN PENGALAMAN KALIAN !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar