SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMP NEGERI 2 SAMBONG, KAB. BLORA, JAWA TENGAH

Senin, 11 Januari 2021

MATERI B.IND. KELAS 8

BAB 3

MENGENAL UNSUR-UNSUR TEKS EKSPOSISI

Pengertian Teks Eksposisi – Struktur, Unsur Kebahasaan, Ciri, Jenis

Teks eksposisi merupakan salah satu jenis teks yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada saat membaca sebuah berita atau ilmu pengetahuan tertentu. Itulah mengapa teks eksposisi menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang wajib dipelajari di sekolah, yaitu melalui bidang ilmu Bahasa Indonesia.

Sama seperti jenis teks lainnya, yaitu teks narasi, teks deskripsi, teks prosedur, dan teks lainnya, teks eksposisi juga memiliki ciri-ciri khusus, struktur, unsur kebahasaan, bahkan jenis-jenisnya yang akan dijelaskan berikut ini.

Table of Contents

· Pengertian Teks Eksposisi

· Struktur Teks Eksposisi

· Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

· Ciri-Ciri Teks Eksposisi

· Jenis Teks Eksposisi

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi merujuk pada sebuah tulisan / karangan dalam bentuk paragraf yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan ataupun informasi untuk memberitahukan tentang sesuatu. Teks eksposisi biasanya disajikan dengan bahasa yang padat, singkat dan jelas, agar lebih mudah dan cepat dimengerti oleh si pembaca.

Teks eksposisi merupakan teks yang bersifat ilmiah. Artinya informasi atau pikiran yang hendak disampaikan oleh penulis mengandung pernyataan berupa non fiksi. Selain non fiksi, teks eksposisi bisa mencakup bahasan apa saja, seperti ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya.

Dicermati dari pengertian teks eksposisi, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dibuatnya teks eksposisi adalah sebagai media untuk menginformasikan, memaparkan atau menjelaskan sesuatu yang bersifat informasi, ilmiah atau non fiksi dengan tujuan agar pembaca mendapatkan pengetahuan.

Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi tergolong teks yang mudah dibuat, karena memiliki struktur yang jelas dan mudah untuk diaplikasikan. Adapun struktur teks eksposisi adalah sebagai berikut;

1. Tesis (Pembukaan)

Tesis dalam teks eksposisi dinamakan juga dengan pembukaan. Pembukaan dalam teks eksposisi ini dapat berupa pengenalan atau stimulasi yang menggiring pembaca untuk memahami inti dari apa yang hendak disampaikan.

2. Argumentasi (Isi)

Argumentasi adalah point paling penting dalam teks eksposisi. Struktur teks ekposisi kedua ini berupa isi atau ide pikiran apa yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.

3. Penegasan ulang

Di dalam teks eksposisi terdapat penegasan ulang tentang pemaparan inti yang telah disampaikan pada struktur argumentasi pada isi.

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Setiap jenis teks memiliki unsur kebahasaan. Unsur kebahasaan sendiri merujuk pada bagian-bagian yang menyusun teks tersebut. Adapun unsur kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut;

1. Pronomina

Pronomina dibagi menjadi dua, yaitu;

§ Pronomina persona atau kata ganti orang. Terbagi menjadi dua, yaitu

§ Pronomina persona tunggal ( Ia, Dia, Anda, Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-)

§ Pronomina persona jamak ( Kita, Kami, Kalian, Mereka, Hadiri, Para)

§ Pronomina non persona atau kata ganti bukan orang. Terbagi menjadi dua, yaitu;

§ Pronomina petunjuk ( ini, itu, sini, situ, sana)

§ Pronomina penanya ( apa, mana, siapa)

2. Konjungsi

Konjungsi disebut juga dengan kata penghubung, yaitu kata yang digunakan dengan untuk tujuan memperkuat argumentasi di dalam teks tersebut. Konjungsi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu;

§ Konjungsi waktu

§ Konjungsi tujuan

§ Konjungsi persyaratan

§ Konjungsi pembatasan

§ Konjungsi gabungan

§ Konjungsi penjelasan

§ Konjungsi penyimpulan

§ Konjungsi pilihan

§ Konjungsi pertentangan

§ Konjungsi perincian

§ Konjungsi penguatan atau penegasan

§ Konjungsi sebab-akibat

§ Konjungsi perbandingan

3. Kata leksikal

Jenis kata leksikal, khususnya pada unsur kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut;

§ Nomina, yaitu kata yang digunakan untuk merujuk sebuah benda, baik benda yang bersifat nyata maupun benda yang bersifat abstrak.

§ Verba, yaitu kata yang digunakan untuk merujuk suatu pergerakan yang dilakukan oleh pelaku, seperti perbuatan, kegiatan atau proses. Verba bukanlah sebuah sifat.

§ Adjektiv, yaitu kata yang digunakan untuk merujuk pada sebuah sifat ataupun keadaan benda. Benda tersebut meliputi seseorang, binatang, atau benda pada umumnya.

§ Adverbia, yaitu kata yang bersifat melengkapi. Contoh adverbial adalah keterangan waktu, tempat, suasana, cara, alat, dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Selain pengertian, teks eksposisi dapat dikenali melalui ciri-ciri yang menyertainya. Adapun ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut;

1. Bersifat menjelaskan

Teks eksposisi bersifat menjelaskan atau menerangkan tentang sesuatu hal yang berkaitan dengan informasi atau pengetahuan yang real atau ilmiah.

2. Berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan

Karena bersifat menjelaskan itulah, teks eksposisi menjadi teks yang sangat erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan, termasuk teks yang hadir dalam bentuk berita dan jenis teks eksposisi lainnya.

3. Cara penyampaian lugas dengan bahasa yang baku

Informasi atau pengetahuan di dalam teks eksposisi ditulis dengan cara penyampaian yang lugas dan menggunakan bahasa formal atau baku. Artinya bahasa yang digunakan merupakan bahasa yang resmi.

4. Mengandung fakta

Teks eksposisi dibuat untuk menyampaikan sebuah berita atau pengetahuan yang bersifat fakta. Fakta yang tercantum di dalam teks eksposisi merupakan alat kontribusi dan konkritasi sebagai sebuah bukti bahwa berita, informasi ataupun pengetahuan yang mencoba untuk disampaikan benar adanya.

5. Isi teks eksposisi bersifat netral

Teks eksposisi mengandung isi yang bersifat netral. Artinya apa yang disampaikan atau ditulis di teks eksposisi tersebut bersifat umum, tidak memaksa dan tidak memihak kepada apapun dan siapa pun.

Jenis Teks Eksposisi

Teks eksposisi menjadi salah satu jenis teks yang sering dibuat. Hal ini karena manfaat teks eksposisi yang luar biasa dalam memberi tambahan informasi atau pengetahuan bagi pembaca.

Teks eksposisi memiliki beberapa macam jenis teks. Pembagian jenis teks eksposisi ini berdasarkan pada jenis ilmu atau informasi yang hendak disampaikan, seperti:

1. Teks eksposisi laporan

Teks eksposisi laporan merupakan jenis teks eksposisi yang tujuan dituliskannya teks tersebut untuk menceritakan suatu peristiwa secara mendetail dan komprehensif.

2. Teks eksposisi definisi

Teks eksposisi definisi merupakan jenis teks eksposisi yang isinya menjelaskan tentang sesuatu dengan cara membatasi sesuatu objek bahasan tersebut.

Tujuan dilakukannya pembatasan terhadap objek yang hendak diterangkan adalah agar sesuatu tersebut menjadi berbeda dengan yang lainnya.

3. Teks eksposisi ilustrasi

Teks eksposisi ilustrasi adalah jenis teks eksposisi yang berisi tentang penggambaran tentang sesuatu dengan cara menerangkan bagian-bagian susunan secara mendetail.

Selain itu, dalam beberapa contoh, teks eksposisi ilustrasi juga digunakan untuk menjelaskan dua hal yang saling berhubungan, namun tidak bersifat membandingkan keduanya.

4. Teks eksposisi proses

Teks eksposisi proses adalah jenis teks eksposisi yang memaparkan sebuah langkah-langkah dari proses tertentu dengan tujuan agar sesuatu proses tersebut menjadi jelas dan mudah dipahami untuk dilakukan atau dipraktekkan.

Teks eksposisi proses biasanya digunakan untuk menjelaskan bagaimana cara membuat atau melakukan sesuatu.

5. Teks eksposisi klasifikasi

Teks eksposisi klarifikasi adalah jenis teks eksposisi yang isinya tentang tulisan yang memaparkan sesuatu sesuai dengan kelompok-kelompoknya.

Tujuan dari pengelompokan di dalam tulisan tersebut adalah untuk menjelaskan tiap kelompok dengan jelas, agar mudah dipahami oleh pembaca.

6. Teks eksposisi perbandingan

Teks eksposisi perbandingan adalah jenis teks eksposisi yang isinya tentang penjelasan sesuatu, namun ditulis dengan cara membandingkan sesuatu tersebut dengan sesuatu yang dinilai lebih mudah untuk dimengerti atau dipahami oleh pembaca. Teks eksposisi perbandingan berbeda dengan teks jenis analog.

Selain keenam jenis teks eksposisi tersebut, teks eksposisi masih memiliki jenis lainnya, seperti analisis, pertentangan dan berita.

Tujuan Teks Eksposisi

Teks eksposisi memiliki tujuan yaitu untuk memberitahukan suatu informasi atau pengetahuan secara terang dan jelas kepada pembaca, agar pengetahuan pembaca bertambah.

Selain itu, tujuan lain dari teks eksposisi ini adalah untuk menginformasikan tentang sesuatu, agar antara pembaca satu dengan yang lainnya tidak terjadi perselisihan karena perbedaan.

Secara ringkas, tujuan dibuatnya teks eksposisi adalah untuk meminimalisir perbedaan penerimaan informasi.

CONTOH TEKS EKSPOSISI TENTANG PENDIDIKAN

Contoh Teks Eksposisi Pendidikan – Umumnya sebuah teks eksposisi disusun secara ringkas dan padat, berisi informasi serta pengetahuan. Sehingga bisa dikatakan bahwa tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu untuk menambah pengetahuan pembaca.

Teks eksposisi tersusun atas 3 struktur yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat (reiteration). Kali ini kita hanya fokus memberikan contoh teks eksposisi tentang pendidikan.

Apabila kamu tertarik mempelajari pengertian, struktur, tujuan. ciri, jenis teks eksposisi, kami sudah pernah membahas secara rinci di artikel Teks Eksposisi (Lengkap).

Selain itu di artikel tersebut juga terdapat contoh teks eksposisi lingkungan

· Teks Eksposisi Tentang Pendidikan

o Tesis

o Argumentasi

o Penegasan Ulang

Tesis

Sudah beberapa lalu waktu sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat signifikan.

Perubahan tersebut berhubungan dengan kurikulum yang digunakan sebagai sistem pendidikan Indonesia.

Dimana kurikulum 2016 yang sudah lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun belum semua sekolah menggunakan kurikulum 2016.

Argumentasi

Kemendikbud menjelaskan bahwa kurikulum 2013 diprioritaskan untuk sekolah yang mempunyai akreditasi A atau sekolah dengan standar Internasional

Salah satu syarat pelaksanaan kurikulum 2013 bahwa harus bisa terjangkau oleh distribusi buku.

Kemendikbud menuturkan bahwa kurikulum 2013 lebih fokus kepada pembangunan sikap, karakter, pengetahuan, dan keterampilan yang berlandaskan kepada pendekatan ilmiah.

Kurikulum 2013 juga memfokuskan hubungan pembelajaran dengan rasa syukur kepada Tuhan melalui pengamatan, percobaan, atau penciptaan sebuah karya.

Selain itu, Musliar Kasim (wakil kemendikbud) beranggapan bahwa kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan.

Karena selama ini peserta didik banyak dibebani hafalan tetapi dirasa kurang efektif meningkatkan kreativitas.

Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden menuturkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya.

Kurikulum 2013 menuntut siswa agar berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga diharapkan agar membentuk generasi yang berkualitas.

Baca juga: Contoh Teks Berita Tentang Pendidikan dan Strukturnya

Penegasan Ulang

Tetapi banyak juga masyarakat yang menolak diterapkannya kurikulum 2013 ini. Mereka menganggap perubahan kurikulum ini sangat mendadak dan dengan paksaan.

Ada juga yang beranggapan bahwa kurtilas(kurikulum tiga belas) kurang fokus karena menggabungkan 2 mata pelajaran yang mempunyai substansi pokok yang berbeda.

Walaupun akan membuat mata pelajaran yang akan diajarkan menjadi lebih sederhana, tetapi tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dipunyai oleh peserta didik semakin berkurang karena materi tidak dipelajari secara keseluruhan, melainkan terpisah-pisah sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa siswa akan kebingungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar