SELAMAT DATANG DI WEBSITE SMP NEGERI 2 SAMBONG, KAB. BLORA, JAWA TENGAH

Jumat, 31 Juli 2020

MATERI PAI KELAS 7 BAB 2 TENTANG HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH DAN ISTIQAMAH


MATERI PAI KELAS 7 BAB 2 TENTANG HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH DAN ISTIQAMAH


A. JUJUR
Jujur adalah suatu sikap yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan dan perbuatan. Apa yang diniatkan oleh hati, diucapkan oleh lisan/mulut dan ditampilkan dalam perbuatan memang itulah yang sesungguhnya terjadi dan sebenarnya.

Kejujuran sangat erat kaitannya dengan hati nurani. Hati nurani senantiasa mengajak manusia kepada kebaikan dan kejujuran. Namun terkadang kita enggan mengikuti hati nurani dikarenakan kita lebih mengikuti keinginan hawa nafsu. Kejujuran dapat membawa kebenaran, kebenaran dapat mengantarkan seseorang ke surganya Allah SWT.
Sabda Nabi Muhammad SAW :jujur 1

“Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa kesurga…” (H.R.Bukhari).
Lawan sifat jujur adalah dusta atau bohong. Dusta adalah sikap yang tidak mencerminkan kesesuaian antara hati, ucapan dan perbuatan. Rasulullah SAW adalah orang yang jujur dan terpercaya, sehingga beliau mendapat gelar al-amin (dapatdipercaya) dari bangsa Quraisy.

Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan berbohongmembuat hati jadi was-was. Kejujuran merupakan salah satu dari akhlak yang terpuji ( akhlakul karimah / Mahmudah ).

Seharusnya sifat jujur juga menjadi identitas seorang muslim.Katakan bahwa yang benar itu adalah benar dan yang salah itu salah. Jangan dicampur adukkan antara yang hak dan yang batil. Allah Swt. Berfirman :
jujur 2

Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya”.( Q.S. Surah al-Baqarah/2:42)
Hikmah atau manfaat dari perilaku jujur adalah:

mendapatkan kepercayaan dari orang lain
mendapatkan banyak teman
mendapatkan ketentraman hidup

B. AMANAH
Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Maksudnya sifat yang mencerminkan kemampuan sesorang menerima, menyampaikan dan menjaga segala sesuatu yang telah disampaikan orang lain kepadanya.

Amanah dapat berupa pesan , ucapan, perbuatan ,harta, tugas atau tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Dengan demikian orang yang dapat menjaga amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut orang khianat / itdak bertanggung jawab.
amanah 1

 “Dari Ibnu Umar, Rasulullah saw. bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung jawaban perihal rakyat yang dipimpinnya…”(H.R.BukhariMuslim)
Jenis-jenis amanah dibedakan menjadi tiga macam,yaitu:

1. Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah Swt. berfirman:
amanah 2

”Wahai orang-orang yang beriman ,janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”.( Q.S. Al-Anfa:27)
2. Amanah terhadap sesama manusia. Amanah ini meliputi hak-hak antar sesama manusia. Misalnya ketika dititipi pesan atau barang,

amanah 3

“Sesungguhnya Allah Swt menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya…”.( Q.S. An Nisa:58)
3. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan menggunakan segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah Swt.berfirman:
amanah 4

“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya” ( Q.S. Al-Mu’minun:8 )
Hikmah Perilaku Amanah

Dipercaya oranglain,ini merupakan modal yang sangat berharga dalam menjalin hubungan atau berinteraksi antara sesame manusia.
Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik kawan maupun lawan.
Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.

C. ISTIQOMAH
Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.

Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqmah, tidak ada rasa khawatir padamereka,dan mereka tidak (pula) bersedih hati”.
(Q.S. Al-Ahqaf :13)

Ayat diatas menjelaskan sikap orang-orang istiq±mah,yaitu menepati dan mengikuti garis-garis yang telah ditentukan oleh agama,menjalankan semua perintahAllah Swt. dan meninggalkansemua larangan-Nya. Orang yang semacam itu tidak perlu khawatir terhadap diri mereka di hari kiamat karena AllahSwt.menjamin keselamatan mereka.

Di antara hikmah perilaku Istiqomah adalah sebagai berikut.

Orang yang Istiqomah akan dijauhkan oleh AllahSwt dari rasa takut dan sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang.

Orang yang Istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan didunia karena ia tekun dan ulet.
Orang yang Istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan ¡ala takan selalu dilindungi oleh Allah Swt.


KERJAKAN SOAL DI BAWAH INI


MATERI PAI KELAS 9 TENTANG MENUAI KEBERKAHAN DENGAN RASA HORMAT DAN TAAT KEPADA ORANGTUA DAN GURU



Menuai Keberkahan dengan rasa

 Hormat dan Taat Kepada Orang Tua 

dan Guru




Sebelum lahir ke dunia, kita berada di perut ibu kurang lebih sembilan bulan lamanya. Saat seorang ibu sedang hamil, badannya lemah bertambah lemah dan terasa makin susah. Terlebih saat melahirkan, sungguh nyawa menjadi taruhannya. Setelah anaknya lahir, tugas seorang ibu selanjutnya adalah merawat dan membesarkan anak – anaknya. Ketika anaknya lapar, ibu segera menyuapi dengan penuh kelembutan. Saat anaknya sakit, seorang ibu akan segera memeriksakan anaknya ke dokter atau bidan supaya segera sembuh.
Seorang ayah bekerja keras demi menghidupi keluarganya. Badannya yang letih dan kepanasan tak membuat seoran ayah menyerah untuk bekerja. Keinginan dan motivasi yang kuat untuk membahagiakan keluarga membuat semangatnya makin membara. Inilah gambaran nyata betapa besarnya kasih saying kedua orang tua kepada anak – anaknya. Kedua orang tua sangat menginginkan anak – anaknya tumbuh sehat, kuat, cerdas, salih / salihah dan menjadi anak yang berbakti.
Kedua orang tua telah berjasa besar dalam kehidupan kita. Keduanya memberikan kasih sayang yang tulus tanpa pamrih. Setiap hari, kedua orang tua berdoa kepada Allah SWT agar anak – anaknya selalu berada dalam lindungan – Nya. Kasih sayang kedua orang tua kepada anak – anaknya tak ternilai harganya. Seandainya dunia dan seisinya digunakan untuk membalas budi kedua orang tua, tak akan sepadan dengan penggorbanannya. Sudah seharusnya kita menghormati, menyayangi dan mentaati kedua orang tua. Jika ini kita lakukan, kita akan memperoleh keberkahan hidup. Hidup berkah adalah hidup penuh manfaat, mendapat perlindungan dan kasih sayang Allah SWT.
Di samping kedua orang tua, orang yang sangat erjasa dalam hidup kita adalah guru. Guru mendidik dengan penuh perhatian, kesabaran dan ketekunan. Kita dapat membaca, menulis dan berhitung berkat jasa para guru. Guru telah memberikan ilmu pengetahuan dan menanamkan akhlak mulia sehingga kita menjadi insan cerdas dan berbudi pekerti luhur. Tanpa jasa seorang guru, kita ini akan berada dalam kebodohan.
Kedua orang tua dan guru wajib kita hormati, sayangi dan taati. Nasihat dan petnjuknya kita laksanakan sebaik – baiknya. Mereka telah berjasa mendidik kita menjadi manusia berilmu dan berakhlak mulia. Kita bahagiakan mereka dengan cara rajin belajar dan beribadah. Rasa saying kita kepada mereka dapat kita wujudkan dengan mendoakannya setiap selesai salat. Kita doakan mereka setiap hari supaya mendapat rahmat dari Allah SWT allah SWT dan Rasulnya telah mengajarkan kepada kita utuk menghormati dan mentaati kedua orang tua dan guru. Oleh karena itu, mari kita hormati kedua orang tua dan guru agar mendapat keberkahan hidup.
1.      Hormat dan Sayang kepada Kedua Orang Tua dan Guru..
Kehormatan dan kebahagiaan hidup sebuah keluarga akan terwujud jika semua anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi. Anak menghormati orang tua dan orang tua menyayangi anaknya. Seorang adik menghormati kakaknya dan kakak menyayangi adik – adiknya. Sikap saling menghormati dan menyayangi seperti ini harus dibiasakan mulai dari keluarga. Pembiasaan dan penanaman akhlak mulia sejak dari dalam keluarga akan membentuk karakter positif seorang anak.
Menghormati dan menyayangi kedua orang tua merupakan kewajiban seorang anak. Sikap menghormati dan menyayangi kedua orang tua dapat dimaksudkan sebagai bentuk balas budi kita kepada mereka. Namun balas budi kita tak akan bisa sepadan dengan pengorbanannya. Sangatlah wajar apabila kita diwajibkan Allah SWT untuk menghormati kedua orang tua. Mengingat jasa – jasa mereka kepada kita sungguh tak ternilai. Kewajiban menghormati kedua orang tua banyak tertuang dalam al – Qur’an, diantaranya Q.S. al – Isra / 17 : 23 berikut ini :
Artinya : “Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua – duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali – kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan jananlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik” (Q.S. al – Isra / 17 : 23).
Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah SWT mewajibkan kita berbuat baik kepada ibu bapak. Tutur kata kita kepada keduanya haruslah lemah lembut. Mengucapkan kata “ah” kepada orang tua saja tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata – kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu. Ketika kita sedang sinasihati orang tua, dengarkan baik – baik, jangan memotong pembicaraan. Kita berusaha menampilkan sikap terbaik supaya kedua orang tua merasa dimuliakan. Nasihat – nasihat tersebut kita laksanakan dengan sebaik – baiknya.
Menghormati kedua orang tua akan mendatangkan kberkahan hidup bagi seorang anak. Mengapa demikian ?. karena dengan menghormati kedua orang tua, mereka akan merasa senang dan bangga. Mereka akan berdoa kepada Allah SWT agar anak – anaknya mendapat perlindungan – Nya. Doa orang tua sangat berarti bagi anak – anaknya. Inilah yang akan menjadikan hidup kita bermanfaat dan mendapat perlindungan serta kasih saying Allah SWT.
Anak yang menghormati kedua orang tuanya akan selalu meminta nasihat, petunjuk, dan doa. Inilah cerminan anak salih/ salihah. Anak salih tidak menganggap orang tuanya bodoh dan ketinggalan zaman. Mereka juga tidak merasa malu dan menyesal dengan keadaan orang tua. Meskipun pendidikan seorang anak lebih tinggi dan orang tua, ia tetap tidak meremehkan dan menganggap rendah orang tuanya. Mereka memosisikan orang tua di tempat yang mulia. Setiap hari meminta doa restu kedua orang tua agar cita- citanya tercapai. Ada seseorang bertanya kepada rasulullah Saw, antara bapak dan ibu manakah yang lebih berhak di perlakukan dengan baik? Cermatilah kisah berikut ini!
Ibnu Mas’ud, seorang sahabat rasulullah Saw. Bertanya, “Wahai rasulullah, siapakah yang lebih berhak aku pergauli dengan baik? “beliau menjawab: “ibumu. “kutanyakan lagi, “lalu siapa lagi? “beliau menjawab: ibumu. “aku bertanya lagi, “siapakah lagi? “beliau menjawab: “Ibumu. “aku bertanya lagi, “siapakah lagi? “Beliau baru menjawab: “kemudian, barulah bapakmu, kemudian kerabat yang paling terdekat yang terdekat” .
Anak saleh juga akan menghormati gurunya sebagaimana ia menghormati kedua orang tua. Guru telah berjasa besar mendidik kita menjadi pintar dan berahlak mulia. Ia akan selalu mengikuti pelajaran dengan penuh semangat. Mengerjakan tugas sekolah dengan baik dan tepat waktu. Mendengarkan dan melaksanakan nasihat dan petunjuk dengan sungguh- sungguh. Pantang bagi anak saleh untuk menyakiti hati gurunya. Justru ia akan selalu berusaha membuat gurunya senang dan bangga dengannya. Ia akan selalu minta nasihat dan doa dari setiap guru yang mengajar di kelas. Jika dalam satu hari ia mendapat doa dari empat guru, dalam satu minggu, ia akan mendapat dua puluh delapan kali doa dari guru- guru tersebut. Berarti, dalam satu bulan, ia mendapat seratus dua belas kali doa, dan seribu tiga ratus empat puluh empat kali doa dalam satu tahun. Subhanallah, doa- doa dari bapak dan ibu guru inilah yang turut andil dalam kesuksesan dan keberkahan hidup kita. Sungguh Allah Swt. Mengabulkan semua doa hamba- nya, apalagfi doa itu di panjatkan dengan ikhlas oleh bapak dan ibu guru secara berulang- ulang dan terus menerus. Tentu doa- doa ini sulit kita dapatkan jika kita sering membuat bapak ibu guru kecewa dan sakit hati karena perilaku buruk yang kita lakukan. Oleh karena itu hormatilah bapak dan ibu guru dengan sepenuh hati. Contoh lain akhlak anak saleh, saat berjalan dan berpapasan dengan bapak dan ibu guru, mereka akan menyapa sambil tersenyum dan mencium tangannya. Sikap mulia ini adalah salah satu bentuk sikap menghormati bapak dan ibu guru baik ketika di sekolah maupun di luar sekolah.
2.      Taat kepada Orang Tua dan Guru.
Perhatikan Q.S. Luqman / 31 : 14 berikut ini :
Artinya ; “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada – Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada aku kembalimu”. (Q.S. Luqman / 31 : 14).
Seorang anak wajib menaati kedua orang tua. Ketaatan seorang anak kepada kedua orang tua merupakan bentuk “Birrul Walidain”. Birrul walidain adalah berbakti kepada kedua orang tua. Berbakti kepada kedua orang tua termasuk salah satu amalan paling mulia dalam agama. Hal ini pernah dijelaskan oleh rasulullah SAW. Cermatilah isi dari sabda Rasulullah SAW berikut Ini :
Ibnu Mas’ud pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling mulia ?.”. Beliau menjawab : “Salat tepat pada waktunya”. Aku bertanya lagi, “Kemudian apakah lagi wahai Rasulullah ?”. beliau menjawab : “Kemudian, berbakti kepada kedua orang tua”. Aku bertanya lagi, apalagi wahai Rasulullah ?, Beliau menjawab : “Kemudian, berjuang di jalan Allah”.
Berbakti kepada orang tua akan mendapatkan banyak keberkahan dan keutamaan bagi seorang anak. Keberkahan ini dapat dirasakan baik ketika masih hidup di dunia maupun kelak di akhirat. Beberapa keberkahan dan keutamaan tersebut adalah sebagaimana berikut ini : 
a.       Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu kunci masuk surga. Allah SWT akan membuka pintu surge bagi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Bahkan, dia akan mendapat kedudukan dan derajat yang tinggi di surge. Hal ini dikarenakan rida Allah SWT bergantung dari rida orang tua. Murka Allah SWT juga  bergantung murka orang tua. Anak yang durhaka kepada orang tuanya tidak akan  masuk surge atau dengan kata lain, ia akan masuk neraka.
b.      Berbakti kepada orang tua merupakan bagian dari berjuang di jalan Allah SWT. Berjuang di jalan Allah memiliki nilai pahala sangat besar di sisi Allah SWT. Seorang anak yang ikhlas berbakti kepada kedua orang tuanya akan mendapat pahala sangat besar dari Allah SWT.
c.       Berbakti dan menghormati orang tua dapat melebur dosa – dosa besar. Dosa – dosa yang pernah dilakukan seorang anak akan mendapat ampunan dari Allah SWT, disebabkan ia berbakti kepada kedua orang tuanya. Ampunan Allah SWT merupakan karunia sangat berharga bagi seorang manusia, sebab ampunan Allah SWT akan menjadikan hidup kita tenang dan bahagia, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Bentuk berbakti kepada kedua orang tua beragam, diantaranya dengan menaati perintah mereka. Sikap terbaik seorang anak ketika dimintai tolong orang tuanya adalah segera melaksanakan dengan senang hati dan tak mengharap imbalan. 
Disamping berbakti kepada orang tua, kita harus taat kepada guru. Sebagaimana wajib hukumnya mematuhi kedua orang tua, wajib pula mematuhi perintah para guru selama tidak bertentangan dengan syariat agama Islam. Guru adalah orang tua kedua setelah orang tua kandung atau orang tua asuh. Guru telah berjasa besar dalam mendidik dan mengajari kita berbagai ilmu pengetahuan, serta menanamkan akhlak mulia. Ia tak kenal lelah berusaha maksimal guna mencerdaskan anak bangsa.
Menghormati, menyayangi serta memuliakan guru merupakan perilaku terpuji yang harus kita lakukan. Segala perintah dan nasihatnya kita laksanakan sepenuh hati. Setiap saat kita doakan mereka supaya mendapat perlindungan Allah SWT. Jika ini dilakukan oleh seluruh murid, sungguh ini akan membawa keberkahan bagi pendidikan di Indonesia.
Guru telah berjasa melestarikan dan menyampaikan ajaran Islam sehingga kita memiliki akidah yang lurus serta memahami  antara yang hak dan batil. Rasulullah SAW memerintahkan umat Islam untuk menghormati dan menaati guru. Hal ini disebabkan guru adalah pewaris ilmu dan menjadi salah satu jalan menuju keberkahan ilmu. Ilmu yang berkah adalah ilmu yang dimanfaatkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari – hari.
Seorang murid dilarang meremehkan dan merendahkan gurunya. Rasulullah SAW telah mengingatkan kita semua agar tidak merendahkan seorang guru. Perhatikan hadits berikut ini :
Dalam sebuah hadits riwayat al – Baihaqi, rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang merendahkan gurunya, akan ditimpakan oleh Allah kepadanya tiga azab (penderitaaan) : 1. Sempit rezekinya, 2. Hilang manfaat ilmunya, 3. Keluar dari dunia ini (wafat) tanpa iman”.
Sabda Rasulullah SAW tersebut menegaskan bahwa kamu dilarang merendahkan, apalagi menghina atau mencela guru, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sikap ini harus dipegang sungguh – sungguh, sebab bisa jadi suatu saat kamu lebih pintar dari guru – guru kamu. Meskipun demikian, kamu harus tetap rendah hati dan menghormatinya karena pada hakikatnya kepandaian kamu saat ini adalah berkat didikan guru – guru kamu dahulu. Merendahkan guru merupakan sikap tercela dan menjadi cerminan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki rasa terima kasih kepada guru.

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI !
1. Sebutkan keberkahan yang akan diperoleh anak jika berbakti kepada orangtua ?
2. Jelaskan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua ?
3. Sebutkan wujud baktimu kepada kedua orangtua saat ini?
4. Jelaskan sikap terbaik saat bertemu dengan bapak dan ibu guru baik di sekolah maupun diluar 
    sekolah ?
5. Jelaskan mengapa kita harus menghormati dan menaati guru ?


MATERI PAI KELAS 8 TENTANG MENGUTAMAKAN KEJUJURAN DAN MENEGAKKAN KEADILAN

MATERI PAI KELAS 8 TENTANG MENGUTAMAKAN KEJUJURAN DAN MENEGAKKAN KEADILAN

Kejujuran dan Keadilan

Kejujuran dan keadilan merupakan dua sifat mulia yang harus dimiliki setiap mukmin. Keduanya harus ditanamkan dan dibiasakan sejak usia dini. Di rumah, di sekolah dan di manapun harus terbiasa berperilaku jujur dan adil. Apalagi kalian generasi muda muslim yang akan menjadi pemimpin pada masa yang akan datang. Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan adil. Oleh karena itu kalian harus memegang teguh kedua perilaku mulia tersebut.

1.Jujur
Setiap orang mendambakan keluarga harmonis dan penuh ketenangan. Kehidupan keluarga akan harmonis jika masing-masing anggota keluarga saling menghargai dan berperilaku jujur. Kejujuran dalam keluarga merupakan pondasi awal bagi kelangsungan kehidupan di masyarakat. Masing-masing anggota keluarga berperilaku jujur satu sama lain, dalam arti berkata apa adanya dan sesuai kenyataan. Orang tua berkata jujur kepada anak-anaknya. Demikian pula anak berkata jujur kepada orang tua. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika masing-masing anggota keluarga tidak jujur?. Tentu akan terjadi pertengkaran dan perselisihan. Benih permusuhan akan muncul dari perilaku tidak jujur.

 Anggota keluarga, baik itu ayah, ibu, adik maupun kakak memiliki  hak dan tanggung jawab masing-masing. Mereka butuh kerjasama dan kekompakan dari masing-masing anggota keluarga. Kerjasama dan kekompakan ini dapat terwujud jika masing-masing berperilaku jujur. Sebagai anak yang saleh tentu kalian menginginkan kehidupan keluarga yang harmonis. Oleh karena itu biasakanlah berperilaku jujur mulai dari rumah. Berperilaku jujur di sekolah sama pentingnya dengan berperilaku jujur di rumah. Seorang peserta didik hendaknya jujur kepada bapak ibu guru, karyawan dan teman di sekolah. Kejujuran peserta didik pada saat mengerjakan ulangan akan sangat membantu bapak ibu guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran. Berperilaku jujur kepada teman disekolah maka akan terjalin hubungan harmonis.

Semua anggota masyarakat akan hidup rukun dan damai jika masing-masing menjunjung tinggi kejujuran. Sebaliknya, ketidakjujuran akan berakibat konflik antar anggota masyarakat. Konflik yang terjadi ditengah-tengah masyarakat merupakan bencana sosial yang menakutkan. Karena hal ini bisa meluas menjadi tawuran antar warga. Sungguh, semua ini tidak dikehendaki bersama. Kejujuran harus diutamakan dalam setiap pergaulan, baik dirumah, sekolah maupun masyarakat. Kerugian akibat ketidakjujuran akan dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain.

 Seseorang yang tidak jujur akan sulit mendapat kepercayaan dari orang lain. Sementara orang lain yang pernah dibohongi akan merasa kecewa dan sakit hati. Kepercayaan tidak bisa dibeli dengan uang. Kepercayaan akan muncul jika seseorang jujur. Sebagai contoh, seorang yang jujur biasanya akan dipilih menjadi bendahara. Tugas bendahara sungguh sangat berat, karena harus mencatat dan membukukan keuangan dengan benar dan jujur. Setiap tugas dan kewajiban yang dilaksanakan dengan sebaik-baiknya pasti akan mendapat balasan dari Allah Swt berupa pahala. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim.

 Rasulullah Saw bersabda : “Seorang bendahara muslim yang melaksanakan tugasnya dengan jujur, dan membayar sedekah kepada orang yang diperintahkan oleh majikannya secara sempurna, dengan segera dan dengan pelayanan yang baik, maka ia mendapat pahala yang sama seperti orang yang bersedekah.” Sumber : Kitab Hadis Shahih Muslim.

2. Adil

Adil berarti memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya, meletakkan segala urusan pada tempatnya. Orang yang adil adalah orang yang memihak kepada kebenaran, bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, maupun bangsa. Ajaran Islam menjunjung tinggi azas keadilan. Hal ini bisa difahami karena Islam membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin). Oleh karena itu setiap muslim wajib menegakkan keadilan dalam posisi apapun. Apalagi seorang muslim yang menjadi polisi, jaksa, hakim atau aparat hukum lainnya harus menegakkan keadilan tanpa memandang suku, agama, status sosial, pangkat maupun jabatan. Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin akan terwujud apabila setiap muslim menegakkan keadilan.

 Dalam sebuah hadits riwayat Nasa’i, Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil akan ditempatkan di sisi Allah Ta’ala di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sisi sebelah kanan ‘Arrahman. Yaitu, orang-orang yang adil dalam menghukumi mereka, adil dalam keluarga mereka dan dalam mengerjakan tugas mereka.” Sumber : Kitab Hadis Sunan Nasa’i .

Allah Swt menegaskan bahwa kebencian terhadap suatu golongan, atau individu, janganlah menjadi pendorong untuk bertindak tidak adil. Ini menjadi bukti bahwa Islam menjunjung tinggi keadilan. Rasa benci kepada seseorang atau suatu golongan menjadi pintu masuk setan untuk menjerumuskan manusia kedalam lubang kehancuran. Bisa dibayangkan betapa sulinya ketika harus berbuat adil kepada orang atau golongan yang kita benci. Meskipun sulit, karena ini perintah agama maka harus dilaksanakan. Adil bukan berarti harus sama rata. Misalnya, ada orang tua memiliki tiga orang anak. Masing-masing masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Perguruan Tinggi (PT). Orang tua yang adil akan memberikan uang saku dengan jumlah berbeda karena kebutuhan mereka berbeda. Justru tidak adil jika orang tua tersebut memberikan uang saku dengan jumlah sama.

 3. Memahami Dalil Naqli tentang Perilaku Jujur dan Adil

ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّذِينَ آمَÙ†ُوا Ùƒُونُوا Ù‚َÙˆَّامِينَ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ Ø´ُÙ‡َدَاءَ بِالْÙ‚ِسْØ·ِ ۖ ÙˆَÙ„َا ÙŠَجْرِÙ…َÙ†َّÙƒُÙ…ْ Ø´َÙ†َآنُ Ù‚َÙˆْÙ…ٍ عَÙ„َÙ‰ٰ Ø£َÙ„َّا تَعْدِÙ„ُوا ۚ اعْدِÙ„ُوا Ù‡ُÙˆَ Ø£َÙ‚ْرَبُ Ù„ِلتَّÙ‚ْÙˆَÙ‰ٰ ۖ ÙˆَاتَّÙ‚ُوا اللَّÙ‡َ ۚ Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ Ø®َبِيرٌ بِÙ…َا تَعْÙ…َÙ„ُونَ


Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan kebenaran karena Allah Swt, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekal-sekali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah Swt, sungguh, Allah maha mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan” (QS Al-Maidah/5 ayat 8)

Ayat di atas menegaskan bahwa menegakkan keadilan harus karena Allah Swt semata, bukan karena kepentingan pribadi atau duniawi. Kepentingan pribadi atau duniawi harus dikesampingkan dalam menegakkan keadilan. Bahkan jika kita bersaksi untuk kepentingan kerabat dekat, maka kita pun harus bersaksi dengan mengatakan yang sebenarnya, meskipun kesaksian itu merugikannya. Demikian juga jika kita bersaksi untuk musuh, maka kita pun harus bersaksi dengan mengatakan yang sebenarnya, meskipun menguntungkannya. Bagaimana jika kebenaran itu dari orang kafir? Kita harus tetap berlaku adil dan menerima kebenaran meskipun muncul dari orang kafir. Bahkan jika kita menolak kebenaran dari yang kafir dikategorikan sebagai kezaliman.

Jadi, keadilan itu berlaku untuk semua, baik kawan maupun lawan. Kalau kebenaran yang datangnya dari orang kafir saja kita harus tetap menerimanya, maka kebenaran yang datangnya dari sesama muslim sudah jelas harus kita terima. Oleh karena itu menjadi sangat aneh kalau antara sesama muslim saja saling bertikai hanya karena masing-masing merasa bahwa pendapatnya yang paling benar. Berlaku adil dalam ayat di atas bermakna berusaha untuk adil dan menegakkan keadilan. Jadi setiap usaha untuk menegakkan keadilan dan perilaku menegakkan keadilan akan mendekatkan kepada ketakwaan. Semakin sempurna keadilan, maka semakin sempurna pula ketakwaan.

Rasulullah Saw dalam sebuah hadits bersabda : Artinya : “Hendaklah kalian bersikap jujur, karena kejujuran itu akan membawa pada kebaikan, sedangkan kebaikan akan membawa kepada surga”(HR Tirmidzi) Hadits di atas menegaskan bahwa kejujuran akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan akan membawa pelakunya ke surga. Seseorang yang jujur akan hidup dengan tenang. Ia menjalani kehidupan dengan penuh optimis dan semangat.

 Berbeda jika seseorang pernah berdusta, tentu akan diselimuti rasa bersalah dan gelisah. Dusta yang pernah dilakukan akan ditutupi dengan dustadusta yang lain. Orang yang jujur juga akan mendapat kepercayaan dari orang lain. Kepercayaan tidak bisa dibeli dengan uang. Kepercayaan muncul karena seseorang memang layak mendapatkannya.

Abu Ubaidah bin Jarrah (Sahabat Nabi yang Sangat Jujur) Suatu ketika orang-orang Najran pernah datang kepada Rasulullah Saw seraya berkata; “Ya Rasulullah, utuslah kepada kami seseorang yang jujur dan dipercaya.” Kemudian Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh aku akan mengutus kepada kalian seseorang yang sangat jujur dan dapat dipercaya. Para sahabat merasa penasaran dan akhirnya menunggu-nunggu orang yang dimaksud oleh Rasulullah itu. Ternyata Rasulullah mengutus Abu Ubaidah bin Jarrah.” (Sumber : Kitab Shahih Bukhari).

Kejujuran dan keadilan merupakan dua perilaku terpuji yang harus dimiliki seorang muslim. Rakyat jelata merindukan pemimpin yang adil. Seorang tersangka merindukan keadilan seorang hakim. Seorang atlet menginginkan wasit yang adil dalam pertandingan. Demikianlah keadilan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Bahkan doa seorang pemimpin yang adil akan diterima oleh Allah Swt.

4. Memahami Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil
 Wahai anak saleh, tahukah kalian bagaimana cara menerapkan perilaku jujur dan adil dalam kehidupan sehari-hari? Caranya adalah dengan melatih diri secara terus menerus. Kedua perilaku terpuji tersebut, perlu dilatih dan dibiasakan setiap saat di manapun kalian berada. Jika seseorang sudah terbiasa jujur dan adil, maka kedua perilaku mulia ini akan melekat dalam dirinya. Lalu, kapan seseorang bisa mulai berlatih jujur dan adil? Jawabannya adalah mulai dari sekarang. Jangan menunda, mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang untuk berperilaku jujur dan adil. Perilaku jujur dan adil ini harus dilatih dan dibiasakan sejak usia dini. Sebab pada usia dini, seorang anak akan sangat mudah dididik dan dilatih. Orang tua berperan penting dalam mendidik anak-anaknya untuk jujur dan adil. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam menerapkan kejujuran dan menegakkan keadilan. Kejujuran dan keadilan seorang guru juga akan dicontoh oleh murid-muridnya.

 Demikian pula dengan kalian, kejujuran dan keadilan yang kalian lakukan akan dilihat dan dicontoh oleh adik-adik kalian.
 a. Menerapkan Perilaku Jujur Perilaku jujur dapat kita terapkan di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Untuk memahami cara menerapkan perilaku jujur perhatikan contoh perilaku jujur berikut ini:
1) Di rumah, kita melaksanakan tugas yang diberikan orang tua dengan sebaiknya-baiknya. Misalnya, ibu minta tolong dibelikan minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya. Sebagai anak jujur, semua uang sisa kembalian diberikan kepada ibu. Hal ini berarti memegang dan menjalankan amanah dengan baik. Memberitakan sesuatu hal baik ke orang tua ataupun ke dalam lingkungan masyarakat.

2) Di sekolah, mengerjakan tugas yang diberikan bapak-ibu guru dengan penuh tanggung jawab. Tidak menyontek saat ulangan, melaksanakan piket sesuai jadwal, mentaati tata tertib sekolah, bertutur kata yang benar kepada bapak-ibu guru, karyawan, dan teman. Jika bersalah harus mengakui kesalahannya

3) Di masyarakat, kita dapat berperilaku jujur dalam rangka membangun masyarakat yang tenang, harmonis dan saling menghormati. Seseorang yang jujur tidak akan mengarang cerita atau gosip sehingga akan menimbulkan gaduh dan suasana lingkungan menjadi tidak kondusif, antara ucapan dan perbuatan. Seseorang yang jujur harus sama. Dengan berperilaku jujur, maka orang lain akan merasa aman dan tentram.

b. Menerapkan Perilaku Adil
 Perilaku adil juga dapat kita terapkan di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Untuk memahami cara menerapkan perilaku adil perhatikan contoh perilaku adil berikut ini:

1) Di rumah, misalnya setiap awal bulan ayah memberikan uang saku kepada ketiga anaknya, termasuk kalian sebagai anak pertama. Ayah menitipkan uang saku untuk kedua adikmu. Masing-masing mendapat Rp.100.000 dan Rp.50.000, sedangkan kamu mendapat Rp.200.000. Ayah memberikan uang saku secara adil berdasarkan tingkat kebutuhan anak-anaknya. Sebagai kakek, kalian harus adil kepada adik-adik kalian, yaitu memberikan hak uang saku kepada mereka sesuai perintah ayah.

 2) Di sekolah, menghormati dan menghargai tugas ketua dan semua pengurus kelas. Kalian harus memperlakukan mereka dengan adil sesuai posisinya masing-masing di kepengurusan kelas. Bukan justru sebaliknya, meremehkan dan merendahkan mereka sebagai “pesuruh” kelas.

3) Di masyarakat, berlaku adil kepada tetangga dan warga dalam satu RT, RW ataupun kelurahan. Memperlakukan tetangga dengan baik, tidak merusak nama baiknya dengan menyebarkan cerita-cerita negatif. Tidak mengganggu tetangga dengan suara musik yang terlalu keras dari dalam rumah kita. Mengapa demikian? Sebab tetangga juga punya hak untuk dihormati dan diperlakukan dengan baik. Dengan memberikan hak kepada tetangga berarti kita telah berperilaku adil kepada tetangga.

C. Refleksi Akhlak Mulia

 Kalian sekarang menjadi mengerti tentang kejujuran dan menegakkan keadilan. Jujur dan adil merupakan akhlak mulia yang sangat dianjurkan oleh Allah Swt. Keduanya akan membawa pelakunya meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Terkait dengan hal ini, lakukan intropeksi terhadap diri kalian masingmasing. Tanggapilah pernyataan-pernyataan berikut, sesuai dengan apa yang kamu rasakan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang sesuai.

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI
1. Jelaskan pengertian jujur ?
2. Bagaimana pendapatmu apabila ada seorang teman berbohong kepada orang 
    lain?
3. Berilah contoh perilaku jujur dalam bergaul dengan orang lain ?
4. Jelaskan jika seseorang mengingkari janji ?
5. Bagaimana menurut pendapatmu apabila ada seorang pemimpin yang 
    mengingkar janji ?

BAB I. INTERAKSI ANTARNEGARA ASIA DAN NEGARA LAINNYA

A.    Dinamika Penduduk Benua-Benua di Dunia

1.      Dinamika Penduduk Asia

Kualitas pendduduk Asia dibagi 2 yaitu Negara yang berkualitas tinggi (Jepang, Singapura, Korea Selatan, Cina, Saudi Arabia, Brunei Darusalam) serta Negara yang berkualitas rendah.

Berdasarkan rasnya ada 3 ras yaitu Ras Mongoloid, Ras Negroit, Ras Kaukasoid.

a.       Rass Kaukasoid : mayoritas di Asia Tengah, Asia Utara, Asia Tengah bagian Selatan, Asia Kecil, Asia Barat utara

b.      Ras Negroit : Asia Selatan bagian Selatan, Asia Barat bagian Selatan

c.       Ras Mongoloid : Asia Timur daan Asia Tenggara

Benua Asia  merupakan tempat lahirnya  agama-agama besar, pusat lahirnya budaya-budaya besar di dunia, tempat tumbuhnya tanaaman dan  binatang yang bermanfaat

  

2.      Dinamika Penduduk Amerika

Pertumbuhan penduduknya rendah . Penduduk Amerika yang kulitasnya tinggi berada di Negara Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Cile  Penduduk aslinya yaitu Suku Indian dan orang Eskimo (tinggal di Kutub). Budaya penduduk Amerika dibagi  dua yaitu budaya Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada) sedangkan budaya Amerika Selatan / Amerika Latin (banyak dipengaruhi budaya Portugis dan Spanyol)

 

3.      Dinamika Penduduk Eropa

Pertumbuhan penduduk rendah, dimana pertambahan penduduk dari pendatang. Penduduk terpusat di Eropa utara. Kualitas penduduk Eropa sangat tinggi (Eropa Barat, Utara dan Selatan yaitu di Negara Inggris, Jerman, Spanyol, Perancis) kualitas penduduk tinggi berada di Eropa Timur (di Negara Ukraina, Rumania, Bulgaria).

Berdasarkan cirri fisiknya/rasnya penduduk Eropa dibagi :

a.       Bangsa Nordik, cirinya   rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, muka sempit  Mreka tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara (Inggris, Belanda, Belgia, Denmark, Norwegia, Swedia, Jerman Utara)

b.      Bangsa Alpen,  cirinya  rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar. Tinggal di Eropa Eropa Tengah dan Eropa Selatan (Perancis, Swiss, Polandia, Austria, Jerman Selatan)

c.       Bangsa Slavia, cirinya  mirip bangsa Alpen. Tinggal di Eropa Timur ( Rusia, Ceko Slovakia, Ukraina, Kroasia, Bulgaria, Ukraina, Serbia)

d.      Bangsa Mediterania, cirinya  rambut hitam, mata hitam, tengkorak mirip Nordik.  Tinggal di Eropa Selatan (Italia, Portugi, Spanyol, Yunani)

e.       Bangsa Dinarik cirinya  rambut gelap, banyak ddi Negara Rumania.

 

4.      Dinmika Penduduk Afrika

Pertumbuhan penduduknya sangat tinggi, pesebaran tidak merata dimana yang padat berada bagian utara Afrika utara sedangkan yang jarang penduduknya berada di Gurun Sahara dan bagian tengah. Kualitas penduduknya  rendah. Negara yang memiliki kualitas penduduk tinggi berada di Negara Tunisia dan Aljazair.

Benua afrika dijuluki sebagai Benua Hitam karena sebagian penduduknya berkulit hitam (Negro).  Bangsa Negro di afrika dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

a.       Negro Sudan, cirinya   kulit hitam, bibir tebal, rambut keriting,

b.      Negro Bantu, cirinya   bibir tebal, rambut keriting, ulit lebih terang.

Secara garis besar penduduk Afrika dikelompokkan menjadi 4 yaitu ;

a.       Ras Negro,   mendiami Selatan Gurun Sahara, terdiri atas Suku Zulu, Sudan, Masai, Kikuyu, antu

b.      Ras Kaukasoid keturunan Arab, mendiami  Afrika Utara, disepanjang pantai Laut Tengah. Terdiri atas Suku Semit dan Hamit

c.       Ras Kaukasoid keturunan Eropa, mendiami Afrika Selatan

d.      Suku Pribumi,  merupakan penduduk asli, tinggal di pedalaman terdiri atas Suku Pygmy (di hutan Kongo), Suku Bushman (di Gurun Kalahari, Suku Hotentot  (di Afrika Selatan).

Bahasa di Benua Afrika dikelompokkan menjadi 4 yaitu :

a.       Afro  Asiatik,  meliputi Afrika bagian Utara

b.      Khoisan,  di bagian Barat Afrika Selatan

c.       Nilo  Saharan,  di wilayah Tengah dan Timur Afrika

d.      Congo  Saharan (Niger Congo),   mencakup dua pertiga Afrika.

 

5.      Dinamika Penduduk Australia

Penduduk Australia terpusat di kota-kota yang berada di daerah pantai. Pantai Australi Utara tidak dihuni karena iklim tropisnya sangat kering,  pantai Barat dan pedalaman terlalu gersang sehingga juga tidak dihuni.  Kualitas pendudknya tinggi. Sebagian besar penduduknya Ras Kaukasoid (kulit putih).   Budayanya ada 2 yaitu budaya penduduk asli  (Suku Aborigin) serta budaya penduduk pendatang.

 

B.     Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Aia dan Benua Lainnya

Perubahan ruang dan interaksi antarruang dalam lingkup desa dan kota  menimbulkan perubahan ruang antara lain  hutan menjadi  permukiman  dan pertanian denikian juga dari pertanian menjadi permukiman.

Dampak  dari interaksi desa kota adalah :

1.      Budaya kota masuk ke desa

2.      Transportasi desa dan kota makin baik

3.      Banyak sekolah dibangun di desa sehingga juga banyak guru

4.      Kesadaran plitik masyarakat desa meningkat

5.      Mata pencaharian penduduk beragam

6.      Produktivitas pertanian meningkat dan adanya teknologi tepat guna di desa (mesin tanam padi, mesin panen padi)

Pengaru Desa bagi Kota  dalam interaksi antarruang antara lain:

1.      Desa penyedia sumberdaya manusia dan sumberdaya allam

2.      Penduduk desa yang da di kota menimbulkan masalah social (mutunya rendah)

3.      Penduduk desa yang hidup di kota mempertahankan budaya desa

 I.                  Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antar Negara Terhadap Kehidupan Ekonomi

Bagi Negara pemasok mendapatkan keuntungan,  devisa bertambah, lapangan kerja bertambah. Bagi Negara  penerima tersedianya barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

 

II.                Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara  Terhadap Kehidupan Sosial

Adanya  perubahan kehidupan social dalam masyarakat karena adanya interaksi antarnegara.

III.             Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara Terhadap kehidupan Budaya

Budaya suatu Negara yang mengadakan interaksi akan saling mempengaruhi. Contoh,  batik Indoneia sekarang mendunia.

IV.             Pengaruh Perubahan  dan Ineraksi Antarnegara Terhadap Kehidupan Politik

Kehidupan politik suatu Negara dipengaruhi oleh Negara lain. Contoh  kehidupan demokrasi di Indonesia dipengaruhi Negara lain (tadinya Indonesia otoriter).

V.                Pengaruh Perubahan dan Interaksi Ruang Antarnegara Terhadaap Pendidikan

Kerjasama antarnegara mempengaruhi pendidikan masing-masing Negara. Kerjasama antarnegara bidang pendidikan semakin meniingkat, contoh adanya beasiswa antarnegara, pengiriman  antar pelajar/mahasiswa/guru, dll.

 

         lJawablah  pertanyaan  di  bawah ini ddengan benar !!.

1.      Sebutkan ras yang ada di Asia timur dan Asia Tenggara!.

2.      Sebutkan 5 suku bangsa yang ada di Eropa berdasarkan ras dan iri fisiknya !.

3.      Jelaskan pengaruh peerubahan dan interaksi ruang terhadap kehidupan budaya !.

4.      Jelaskan pengaruh peerubahan dan interaksi ruang terhadap penidikan !.

5.      Sebutksn 3 dampak interaksi keruangan antara desa dan kota !.